SIANTAR
Diduga stress atau depresi masalah keluarga, Dedy Purnama (29) anak penjaga Kos Kosan Dunia Pondokan yang terletak di Jalan Kotanopan, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar ditemukan tewas gantung diri di kamar nomor 5, Hari Kamis (5/3/2020) malam sekira pukul 19.30 Wib.
Informasi dari warga dilokasi kejadian, tewasnya Dedy pertama sekali diketahui ibu nya Narni (64). Dimana malam itu Nani berada dikamar nya lantai bawah naik ke kamar nomor 5 dilantai dua untuk menghidupkan lampu karena melihat masih mati.
Setelah membuka pintu dan masuk kedalam kamar itu, Nani terkejut menemukan Dedy sudah tewas gantung diri dibalik pintu kamar itu dengan menggunakan kain panjang yang diikatkan ke lobang pentilasi kosen pintu. Nani spontan berteriak minta tolong.
Para penghuni atau penyewa kamar di kos kosan itu pun berkeluaran dari kamar masing masing menuju kamar nomor 5. Tidak itu saja, teriakan Nani itu juga mengundang kedatangan warga seputaran Jalan Kotanopan. Tidak lama kemudian Kanit Reskrim Polsek Siantar Barat IPDA Jhon H Purba, SH bersama personil piket datang ke kos kosan itu lalu bersama Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Siantar menurunkan jenajah Dedy kemudian mengevakuasi visum ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
Nita sepupu Dedy bersama beberapa orang perwakilan keluarga dan Mantan Camat Siantar Martoba Rapidin Saragih datang ke ruangan jenajah dan meminta supaya jenajah Dedy tidak divisum dan keluarga tidak ada merasa keberatan dengan meninggalnya Dedy karena Dedy meninggal akibat gantung diri.
Adanya pernyataan keluarga itu, Kapolsek Siantar Barat IPTU Subagya yang datang kelokasi kejadian pun meminta orangtua Dedy supaya membuat surat pernyataan secara tertulis dilengkapi materai kemudian menyerahkan jenajah Dedy dibawa pulang kerumah orangtuanya di Jalan Batu Permata Raya, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari.
“Dedy Purnama ditemukan ibu nya tewas gantung diri di kamar kos kosan Dunia Pondokan. Keluarga menolak dilakukan visum dan juga sudah membuat surat pernyataan tidak keberatan maka nya kami serahkan jenajah Dedy Purnama dibawa keluarganya pulang,”ujar Kapolsek Siantar Barat IPTU Subagya ditemui diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
Nani, Sepupu Dedy Purnama dikonfirmasi wartawan yang juga di ruangan jenajah mengatakan Dedy sudah dikarunia satu orang putri yang sekitar berumur 4 tahun tetapi Dedy dan isterinya sudah resmi bercerai bahkan putri sematawayang nya tinggal bersama isterinya di Kompleks Bangsal, Kecamatan Siantar Utara, Kota Siantar. Satu harian Dedy berada di kamar nomor 5 lantai 2 tersebut sedangkan ibu nya disalah satu kamar di lantai karena ibu nya yang sehari harinya menjaga kos kosan Dunia Pondokan itu.
Malam harinya ibu nya itu seperti ada yang membisikkan supaya naik ke kamar nomor 5 itu dan setelah masuk kedalam kamar itu ibu nya melihat Dedy yang merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara itu sudah gantung diri di balik pintu sehingga ibu nya langsung berteriak minta tolong.
“Mungkin Dedy depresi tidak diperbolehkan isterinya bertemu dengan putri sematawayang nya itu tapi kami Tidak menyangka Dedy bisa nekat sampai gatung diri. Padahal masih bisa dicari solusi supaya bisa bertemu dengan putri sematawayang nya itu. Ibu nya pingsan dirumah maka nya kami yang mewakili untuk membawa pulang jenajah Dedy,”kata Nani mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
Discussion about this post