TANAH KARO II
Maykel Jordan ( 21) anggota personel Polrestabes Medan ditikam di Simpang Desa Doulu Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo, pada Senin (30/10) sekira pukul 00.30 WIB dini hari.
Peristiwa itu disebut dipicu karena para pelaku mengira Maykel adalah begal.
Maykel warga Desa Surbakti Kecamatan Simpang Empat ini mengalami luka dan menjalani rawat inap di Rumah Sakit Efarina Berastagi.
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman melalui Plt. Kasat Reskrim AKP Hendry Tobing kepada wartawan, Senin (1/11) mengatakan bahwa laporan pengaduan dari orang tua korban, Supianto Surbakti telah diterima dengan nukti : LP / B / 394 / X / 2023 / SPKT / Polres Tanah Karo / Polda Sumatera Utara
“Penganiayaan itu dialami Maykel Jordan, anggota Polrestabes Medan, warga Desa Surbakti, Kecamatan Simpang Empat,” kata AKP Hendry Tobing.
Hendry memaparkan peristiwa penikaman itu terjadi di simpang Desa Doulu, Kecamatan Berastagi pada Senin (30/10) dini hari. Awalnya, ada dua orang perempuan yang mengaku hampir menjadi korban begal saat melintas di Simpang Doulu. Kedua wanita itu lalu menuju pos retribusi pemandian air panas Simpang Doulu.
“Mereka mengaku hampir dibegal dengan orang yang tidak dikenalnya, dengan cara menendang sepeda motornya, tetapi tidak jatuh, sehingga mereka memutar arah ke arah Medan dan masuk ke pos retribusi pemandian air panas Simpang Doulu,” paparnya.
Lalu, di pos retribusi itu, kedua wanita itu pun menceritakan peristiwa yang dialami mereka kepada para pelaku. Saat itu, kedua wanita tersebut mengaku tidak mengenal pasti begal itu.
Mendengar hal tersebut, para pelaku pun mencari pria yang membegal kedua wanita itu. Selang beberapa waktu, para pelaku pun mencegat sepeda motor Maykel dan temannya Jeriko Purba (22) yang datang dari arah dari Desa Ajibuhara Kecamatan Tigapanah hendak menuju ke pemandian air panas Desa Semangat Gunung Kecamatan Merdeka.
Setibanya di simpang Doulu, korban dan Jeriko Purba dihentikan oleh para pelaku mencegat korban dengan mobil karena mengira mereka adalah begal tersebut.
“Jeriko menghentikan sepeda motornya. Maykel turun dari sepeda motor dan langsung dianiaya di lokasi. Melihat rekannya Maykel dianiaya, Jeriko langsung melarikan diri menuju arah Desa Doulu,” ujarnya.
Hendry menyebut Maykel dan Jeriko mengalami sejumlah luka. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan di RS Efarina Berastagi.
“Berdasarkan hasil cek visum sementara korban Maykel Jordan mengalami luka memar pada bagian wajah, luka bekas benda tajam pada kedua paha dan Jeriko Purba mengalami luka lecet. Diduga sementara karena salah sasaran (mengira) korban sebagai pelaku begal,” jelasnya.
Atas kejadian itu, orang tua Maykel pun membuat laporan ke Polres Tanah Karo. Pihak kepolisian mengaku saat ini masih memburu para pelaku.
Hendry mengaku ada tiga orang pelaku yang diduga melakukan penganiayaan itu.
“Kejadian penganiayaan tersebut akan dilakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap para pelaku. Saat ini, sudah kita kantongi tiga orang identitas pelaku dan masih dalam pengejaran,” pungkasnya. (ROM)