MEDAN II
Polsekta Percut Sei Tuan berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang juga merupakan residivis.
Ada pun ketiga tersangka, yakni ; Dimas Syahputra (26) warga Jalan Rahayu, Desa Sambirejo Timur , Percut Sei Tuan, Juanda (27) warga Jalan Makmur Pasar 7, Desa Sambirejo dan Irawandi (29) juga warga Jalan Makmur Pasar 7 Sambirejo Timur, Percut Sei Tuan.
Mereka terbukti melakukan pencurian sepeda motor milik korban DHP (27) warga Percut Seituan pada 21 Januari 2024.
Namun ketiga tersangka ketika hendak dibawa untuk pengembangan, tersangka berusaha melarikan diri. Sehingga polisi dengan terpaksa melumpuhkan ketiga pelaku dengan menembak bagian kakinya.
Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Jhonson M Sitompul SH.MH melalui Kanit Reskrimnya, AKP J Simamora, SH, MH kepada wartawan, Kamis (25/1) menjelaskan, penangkapan ketiga tersangka setelah mendapat laporan dari korban, pihaknya melakukan penyelidikan dan didapatkan informasi bahwa salah satu pelaku bernama Dimas Syahputra.
“Tim pun langsung bergerak cepat lalu berhasil menangkap tersangka Dimas dikawasan tempat tinggalnya. Lalu kita bawa ke Polsek, dan kita interograsi.
Dari hasil interograsi ada 2 nama pelaku lainya yakni Juanda dan Dimas. Kedua pelaku pun kita sergap dari kawasan rumahnya. Tersangka Dimas berperan sebagai eksekutor sementara Juanda standby diatas sepeda motor,” ungkap AKP Jefri Simamora.
Kepada polisi, ketiga pelaku mengaku, menjual sepeda motor Honda Beat milik korban pada penadah dengan pembagian Rp.500 ribu untuk Dimas, Rp.1,2 juta untuk Irawandi dan Rp.2,8 juta untuk Juanda.
Menurut catatan polisi, lanjut AKP Jefri, ketiga pelaku merupakan residivis yang kerap beraksi di warnet Jalan Beringin.
“Ketiga tersangka berhasil melakukan pencurian Honda Beat pada bulan Maret 2023, di warnet Jalan Makmur, yang dicuri 1 unit Honda Vario pada bulan Desember 2023, lalu pada bulan Januari 2024 di Jalan Rahayu, mereka menyikat 1 unit Honda Vario, di Jalan Makmur mereka juga mencuri 1 unit Honda Beat,” paparnya.
Berdasarkan keterangan tersangka, pihaknya melakukan pengembangan dengan memburu penadahnya.
“Namun ketika sedang berada di Pasar 7 Tengah, ketiga pelaku mencoba untuk melarikan diri.Meskipun sudah diberikan tembakan peringatan berulangkali keudara, namun ketiga pelaku tidak juga mengubrisnya. Sehingga dengan terpaksa petugas menembak bagian kakinya hingga ketiga pelaku terkapar bersimbah darah dan langsung menyerah,” ucapnya. (ROM)