MEDAN II
Sebagai wujud bentuk kepedulian para pengurus terhadap musibah kebakaran di Jalan Gaharu, Komplek PJKA, Kelurahan Gaharu, DPC PDI Perjuangan beserta jajaran pengurus meninjau korban kebakaran sekaligus menyerahkan bantuan tali asih berupa uang tunai, Sabtu (27/9).
Turut hadir Ketua DPC PDI Perjuangan Medan Hasyim SE, didampingi Boydo HK Panjaitan Bendahara bersama anggota DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak .
Hadir juga Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Medan Timur Ruth Pulisa Barus bersama pengurus.
Ketua DPC PDI Perjuangan Medan, Hasyim mengatakan sebelumnya telah mendapat kabar peristiwa kebakaran tersebut dari laporan warga dan selanjutnya melakukan kordinasi untuk memberikan bantuan.
“Saya pribadi sekaligus Ketua DPC Partai PDI Perjuangan Kota Medan beserta jajaran pengurus turut prihatin atas musibah yang menimpa bapak dan ibu sekalian,” kata Hasyim di lokasi.
Hasyim mengatakan pihaknya menyampaikan bantuan yang diberikan tersebut agar kiranya dapat dimanfaatkan warga.
“Meski tidak seberapa, tap bantuan ini sebagai bentuk empati kami kepada korban kebakaran. Kiranya warga korban kebakaran sabar dan tabah menghadapi cobaan ini,” ucap Hasyim yang juga
Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Sumatera Utara.
Ia juga berharap agar Pemko Medan dapat turut ke lokasi membantu warga dengan mendirikan tenda untuk penampungan.
Dilokasi, Hasyim dengan penuh rasa empati sempat berbincang dengan para korban yang rumahnya hangus terbakar.
Pada kesempatan itu, Hasyim dan pengurus melihat dari dekat sekaligus menyusuri puing-puing rumah warga yang menjadi korban kebakaran.
Sedangkan, anggota DPRD Kota Medan, Paul Mei Anton Simanjuntak saat itu mengatakan agar warga tetap tabah atas peristiwa kebakaran yang terjadi.
Sekeda mengingatkan peristiwa kebakaran yang menghanguskan empat unit rumah warga dan menyebabkan lima rumah lainnya terdampak terjadi di Jalan Gaharu Komplek PJKA Blok B5 Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (27/9/25) siang.
Meski tidak ada korban jiwa, dan luka dalam kebakaran itu. Namun kerugian materi yang dialami korban mencapai ratusan juta rupiah. (ROM)