SERGAI II
Polres Serdang Bedagai (Sergai) menggerebek rumah penampungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Nusa Tenggara Tengah (NTT) di Dusun III, Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai pada hari Senin (18/11).
Hasilnya, 22 PMI ilegal asal NTT diamankan saat itu beserta seorang agen berinsial E.
“Pengungkapan kasus ini, berawal dari laporan masyarakat mencurigai aktivitas orang asing yang merupakan tersangka E di sebuah rumah di Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai. Kemudian, dilakukan penyelidikan dengan aktivitas E tersebut,” kata Kapolres Sergai, AKBP. Jhon Sitepu diwakili Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny P. Simatupang dalam siaran persnya, Kamis (21/11).
“Setelah dilakukan pengintaian, kami menemukan adanya pemindahan para PMI tersebut ke beberapa mobil menuju Kota Medan. Saat kami hentikan di depan Masjid Agung, kami mendapati 15 orang calon tenaga kerja asal NTT,” sambungnya.
Ia mengatakan 15 orang PMI ilegal asal NTT yang akan diberangkatkan ke Malaysia melalui pelabuhan tikus, di Kota Tanjungbalai.
“Para PMI dijanjikan pekerjaan di perkebunan kelapa sawit dan kebun sayur di Malaysia tanpa harus memiliki paspor,” sambungnya.
Namun, kata Donny pihaknya pun menyelidikan supir yang membawa para pekerja.
“Kami lakukan interogasi terhadap sopir yang kemudian mengaku di suruh oleh E, untuk membawa para calon pekerja tersebut ke Tanjungbalai dengan terlebih dahulu menemui E di Gerbang Tol Teluk Mengkudu,” paparnya.
Selanjutnya, petugas kepolisian bergerak mengejar E yang sedang mengemudikan mobil di depan Gerbang Tol Teluk Mengkudu, Kabupaten Sergai. Alhasil, ditemukan lagi 7 orang PMI ilegal dibawa oleh tersangka itu.
Selanjutnya, E bersama 22 PMI ilegal, 2 orang supir dan 3 unit mobil diamankan ke Polres Sergai, guna pemeriksaan dan proses hukum selanjutnya.
Masih dihari yang sama pihaknya menggerebek salah satu rumah di Dusun I Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban, Sergai.
Hasilnya ditemukan 7 orang warna negara asing (WNA) dari Bangladesh yang keseluruhan merupakan laki-laki untuk diberangkatkan ke Australia. (ROM)