Korban yang berstatus sebagai guru tidak tetap (GTT) ekstrakulikuler, mengajar mata pelajaran kesenian di SMAN 1 Kecamatan Torjun, Sampang, Jawa Timur dan hanya Rp 400 ribu per bulan.
“Karena hanya GTT yang mengajar ekstrakulikuler, gaji pokok yang diterima hanya Rp 400 per bulan. Mungkin dia juga mengajar di sekolah lain,” kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur Saiful Rahman, mengutip Kompas.com, Jumat (2/2).
Informasi yang didapatnya dari Kepala SMAN I Torjun, mendiang Ahmad Budi Cahyono dikenal sebagai guru yang multitalenta. “Semuanya dia bisa, khususnya di bidang kesenian,” ujarnya.
Sementara HI, siswa kelas XII tersangka penganiayaan terhadai guru, dikenal sebagai siswa yang nakal. “Informasi dari sekolah, HI banyak memiliki catatan negatif di guru BK,” ujarnya.
Ahmad Budi Cahyono meninggal pada Kamis (1/2) malam setelah dianiaya oleh HI di sekolah pada sore harinya.
MENINGGALKAN ISTRI YANG TENGAH MENGANDUNG





