MEDAN II
Anggota DPD RI, Badikenita Br Sitepu angkat bicara atas peristiwa dugaan pemukulan anggota Panwascam Medan Baru.
Ia mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya tindakan dugaan pemukulan.
“Jadi perlu saya sampaikan kepada publik atas pemberitaan yang terjadi bahwa saya tidak mengetahui adanya tindakan dugaan pemukulan,” ucap Badikenita Br Sitepu kepada jurnalx.co.id, Minggu ( 14/1).
Ia mengatakan saat kejadian anggota Panwascam tersebut hadir dilokasi tanpa mengenakan atribut atau pun pengenal sebagai anggota Panwascam.
“Saat kehadirannya membuat warga merasa curiga atas gerak geriknya karena dikawasan itu rawan akan tindak pencurian sepeda motor,” katanya.
Sambung, Badikenita dirinya pun langsung mendatangi anggota Panwascam tersebut, tapi tidak memiliki kartu pengenal dan atribut.
“Karena disampaikan sebagai anggota Panwas, maka saya minta kartu anggota karena saat itu tidak memakai atribut. Tapi, karena anggota pun tidak ada lalu saya minta KTP nya. Justru dia seperti menantang hingga akhirnya dibawa beberapa orang. Dan saya pun tidak mengetahui apa selanjutnya terjadi,”ucap Badikenita seraya mengatakan warga pun tidak ada mengenalnya.
Disinggung akan adanya dugaan ponsel korban ditahan, kata Badikenita hal inj pun tidak diketahui.
“Jadi saat dibawa itu saya tidak mengetahui persitiwa.Untuk ponselnya nanti kita cek,” katanya.
Dalam hal ini secara tegas, Badikenita agar jangan secara sepihak saja didengarkan serta tidak bersifat tendesius ditengah situasi politik saat ini.
“Saya sangat memahami akan aturan perundangan soal Pemilu, kiranya jangan sepihak didengarkan. Silahkan cek fakta sebenarnya. Kegiatan yang kita lakukan bukan kegiatan sosialisasi karena jika sosialisasi ada aturan untuk melakukan pemberitahuan. Kita hanya melakukan kegiatan Sumatera Utara Mencari Bakat,” tutupnya.(ROM)