DELI SERDANG
Salah satu warga Sumatera Utara (Sumut) menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Peristiwa terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua. Korban bernama Juda Gurusinga (22), warga Deli Serdang.
Jenazah korban sudah tiba di kampung halamannya di Sayum Sabah, Kecamatan Sibolangit. Jenazah telah dimakamkan di pemakaman keluarga, Senin (18/7).
Sebelumnya, Minggu malam (17/7/2022) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Deli Serdang, Darwin Zein bersama sejumlah pejabat Pemkab Deli Serdang menjemput kepulangan jasad Juda Gurusinga (22) di Bandar Udara (Bandara) Kualanamu, Deli Serdang.
Menurut Dani Gurusinga, warga Sayum Sabah yang juga tinggal bersama korban di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Nduga, pagi itu korban yang bekerja sebagai penjaga toko kelontong, sedang mengantarkan barang ke kios-kios langganan. Korban berboncengan dengan sepeda motor bersama salah seorang temannya asal Makassar.
Sebelum tiba di kios yang dituju, korban dan temannya sudah melihat ada keributan. Namun, keduanya tidak bisa berputar arah.
“Awalnya mengantar barang ke kios. Dan sebelumnya mengantar barang ke kios-kios tidak pernah terjadi apapun, seperti yang terjadi ini. Jadi, saat dia (Juda Gurusinga) mengantar barang ke kios itu, dia berboncengan dua orang dengan kawan juga, satu rekan kerja, dan dua-dua juga mereka tidak selamat,” terang Dani ketika ditanya soal kronologis aksi kebrutalan yang menewaskan temannya itu di Bandara Kualanamu.
“Saat dia mengantar barang itu, di situ sudah terjadi keributan. Dia sudah melihat dari jauh sudah ada keributan, dia tak bisa putar motor, tetapi pelaku ini sudah menembaki dari belakang. Sehingga mereka terjatuh, dan mereka meninggal ,”katanya.
Disebutkan Dani, korban yang di Kartu Tanda Penduduknya berstatus pelajar/mahasiswa itu sudah hampir dua tahun bekerja sebagai penjaga toko kelontong Kios Karo Ceria 1.
“Dia (korban) anak keempat dari lima bersaudara. Sudah satu tahun setengah bekerja, hampir dua tahun (sebagai penjaga Kios Karo Ceria 1),” sebut Dani.
Karena insiden ini pula, Dani ikut pulang mengantarkan jenazah sepupunya tersebut.
“Kami satu marga. Ayah kami abang beradik. Kita berharap kepada pemerintah daerah, pemerintah pusat, agar ini tidak terjadi lagi. Kita ke sana (Papua) itu bukan mencuri, bukan pembunuh. Jadi, kita sangat kecewa dan tidak bisa kita terima. Jadi, tolong bantu masyarakat sipil yang ada di daerah Nduga,” harapnya.
KKB membunuh 10 warga tak bersalah di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Sabtu pagi (16/7/2022), sekitar pukul 09.15 Wita, dimana warga diserang dengan cara ditembak.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan