PEMATANGSIANTAR II
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur T.M. Sitinjak SH. SIK. MH mengikuti kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 dirangkai Gerakan Pangan Murah (GPM) Polri bertempat di Jl. Bahkora II, Kelurahan Pematang Marihat, Kecamatan Siantar Marihat, Kota Pematangsiantar, pada Rabu 8 Oktober 2025 pagi pukul : 08.30 Wib.
Kegiatan digagas Polri tersebut digelar Serentak di seluruh Indonesia yang dipusatkan di Provinsi Banten dipimpin Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si dan dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting.
Tampak hadir juga mengikuti Forpimda Kota Pematangsiantar diantaranya Walikota diwakili Asisten 2 Jainal Siahaan S.E. M.M, Ketua DPRD Timbul Marganda Lingga SH, Danrem 022/ PT diwakili PASI BIN WANMIL SITER, Dandim 0207/ Simalungun diwakili KAPTEN INF Sugiarto, Kajari diwakili Kasubsi Intel Lamhot Siburian S.H, Ketua PN Diwakili Hakim Tigor H. Napitupulu dan Dandenpom 1/1 diwakilI Dansat Lat Gakkum KAPTEN CPM Rudi Simorangkir.
Kemudian turut dihadiri Kadis Pertanian / Kepala Bidang Ketahanan Pangan Syahrul Pane S.H. M.H, Pimpinan Bulog Ferdian Damanik, Kepala BPS diwakili Hamonangan Silalahi, Camat Siantar Marimbun Aleksandro Siahaan, Lurah Marihat Jaya Jaya Sinaga S.Hut.
Serta Para Pejabat Utama (PJU) Polres Pematangsianțar diantaranya Wakapolres Kompol Hendrik Situmorang, MM, Kabag Ops AKP Ilham Harahap SH, MH, Kabag SDM Polres AKP Maralidang Harahap, Kabag Ren Kompol Hilton Marpaung, S.Ssos, Kasat ResNarkoba AKP Irwanta Sembiring S.H., M.H, Kasat Binmas IPTU Maxi J. Manurung, SH, Kasat Lantas IPTU Friska Susana SH, Pemilik Lahan Bapak Dapot Aritonang Ompusunggu, Para Kapolsek, Para Perwira, Para tamu undangan.
Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak SH SIK MH dalam kata sambutannya mengatakan penanaman Jagung Serentak Kuartal IV Tahun 2025 menunjukkan pemerintah konsisten menjalankan program.
“Dalam penanaman jagung, ada pertambahan lahan, pertambahan hasil panen, dan lainnya,” ujarnya.
Di jajaran Polri, kata AKBP Sah Udur, setiap minggu dilakukan analisa dan evaluasi (anev) membahas kendala termasuk cuaca, serta hasil panen jagung yang diantar ke Bulog.
“Di Kota Pematangsiantar, dengan lahan pertanian yang minim, kami ditarget 100 ton hingga 10 Oktober. Kami tetap berusaha penuhi target,” katanya.
Dilanjutkan AKBP Sah Udur, Polri mendukung program pemerintah untuk menstabilkan harga.
“Inflasi tertinggi menjadi tugas kita bersama untuk mengendalikannya. Kita satu kesatuan Forkopimda bagaimana agar program pemerintah bisa berjalan dari hulu ke hilir,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres mengucapkan terima kasih kepada Pemko dan DPRD Kota Pematangsiantar yang telah mensahkan P-APBD 2025 dan menyetujui permohonan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Pemilik lahan mengatakan saat ini para petani sudah makmur. Apalagi, hasil panen langsung dijemput Bulog dengan harga menguntungkan.
“Kami mohon kepada Pemko dan DPRD agar petani difasilitasi berupa mesin giling. Kalau manual terlalu lamban. Nantinya bisa dimanfaatkan secara bergiliran di sini,” pinta AKBP Sah Udur mengakhiri.
Sementara Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi SH MKn melalui Asisten 2 Jainal Siahaan S.E. M.M memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Polres Pematangsiantar yang telah mendukung swasembada pangan. Apalagi mengingat kemampuan pangan Kota Pematangsiantar hanya 30 persen bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jagung bukan sekadar pangan, namun diupayakan bisa meningkatkan pendapatan para petani. “Pemerintah Kota Pematangsiantar menyambut baik kepada Polri, khususnya Polres Pematangsiantar yang bersinergi dalam penanaman jagung serentak,” kata Zainal.
Zainal melanjutkan, beberapa pekan lalu di lokasi tersebut sudah dilakukan panen jagung serentak.
“Terima kasih Kapolres yang segera menanam kembali jagung di lokasi ini. Serta menunjukkan sinergitas dengan Pemerintah Kota Pematangsiantar dalam mendukung Swasembada Pangan 2025,” sebut Zainal.
Zainal menambahkan, di bulan September 2025 inflasi Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tertinggi secara nasional, yaitu 5,32 persen, yang sebabkan tingginya harga komoditi.
“Mudah-mudahan berbagai upaya yang dilakukan bisa mengendalikan inflasi,” sebutnya.
Masih kata Zainal, Pemko Pematangsiantar berharap petani giat menanam hortikultura mengingat kemampuan pangan Kota Pematangsiantar hanya sekitar 30 persen.
“Kita maksimalkan lahan pertanian. Semoga dapat mendukung swasembada pangan dan mengendalikan inflasi,” ujarnya.
Kepada Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Zainal meminta untuk dapat meningkatkan program penyuluhan kepada petani. Dengan demikian hasil panen petani dapat maksimal.
“Semoga penanaman jagung serentak dapat diperluas di kecamatan-kecamatan di Kota Pematangsiantar,” pungkasnya. (Fred)