TANJUNGBALAI
Wali Kota Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi, SIK, MM masuk kedalam Warung Kopi (Warkop) Bapak Kepling Abdul di Kelurahan Tanjungbalai Kota II, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, Kota Tanjung Balai untuk mendengarkan langsung curhatan warga, Rabu (23/11/2022) siang sekira pukul 14.00 Wib.
Pada kesempatan itu warga menyampaikan beberapa masukan, kritik, saran dan tanggapan yang di antaranya meminta Sat Lantas dapat meningkatkan kegiatan pengamanan arus lalu lintas pada sore hari, khususnya di Simpang Al Amin, Kecamatan Tanjung Balai Utara karena selalu macet.
Kemudian mengharapkan Polres Tanjungbalai memberikan perhatian kepada anak-anak yang menjadi korban broken home atau yang tidak dipedulikan oleh keluarganya (menjadi anak punk), sehingga anak-anak tersebut hidup tertib. Masyarakat berharap nelayan kecil bisa dibantu lebih mudah mendapatkan solar bersubsidi untuk melaut, karena jatah yang saat ini diterima dari SPBN belum mencukupi.
Masyarakat juga meminta diperbolehkan mengisi dari SPBU serta saat ini ada keluhan di Pasar Suprapto diduga ada yang menjadi pengedar narkoba sehingga meminta Polres Tanjungbalai segera menangkap pengedarnya.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Ahmad Yusuf Afandi, SIK, MM mengatakan kegiatan dengarkan curhat masyarakat itu dalam rangka kegiatan Qwick Wins Presisi, yang merupakan Implementasi Optimalisasi Pelayanan Publik.
Dalam hal ini Polres Tanjungbalai menyediakan kegiatan yang memungkinkan Kapolres, Kasatwil dapat berkomunikasi secara langsung dengan masyarakatnya sehingga dapat menerima kritik, masukkan, pengaduan publik dan mendengarkan curhatan warga.
Kapolres mengatakan adapun terkait masukan, kritik dan saran dari masyarakat, Polres Tanjungbalai termasuk Sat Lantas dan Polsek jajaran saat ini aktif melaksanakan kegiatan Strong Point di pagi, siang dan sore hari. “Dalam menyikapi kemacetan di Simpang Al Amin akibat perlintasan Kereta api maka, Polres Tanjungbalai akan berkoordinasi dengan pihak PT KAI agar jalan perlintasan tidak dibiarkan berlubang sehingga memperlambat kendaraan,” Ucap Kapolres.
Terkait anak punk, AKBP Ahmad Yusuf menegakan Polres Tanjungbalai akan bekerja sama dengan Dinas Sosial Pemkot Tanjung Balai dalam menangani anak-anak punk. Bagaimanapun mereka adalah anak-anak kita yang perlu kasih sayang orang tua dan terpenting adalah mencegah mereka menjadi korban apalagi pelaku kejahatan jalanan.
Polres Tanjungbalai sangat concern terhadap kehidupan nelayan, khususnya nelayan yang memiliki kapal di bawah 5 GT. Karenanya Polres Tanjungbalai akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Tanjung Balai serta pihak Pertamina untuk dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat nelayan kecil di bawah 5 GT untuk memperoleh BBM solar bersubsidi sehingga bisa melaut.
Tidak itu saja, Tanjung Balai sangat berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, Polres Tanjungbalai berterima kasih atas informasi dari masyarakat terkait peredaran gelap narkoba, pasti ditindaklanjuti.
“Sat Narkoba Polres Tanjung Balai jg akan bekerjasama dengan BNN dan Dinas Kesehatan untuk merencanakan pemberian edukasi terhadap bahaya narkoba dan penguatan informasi tetang undang-undang penyalahgunaan narkoba sehingga kita berharap agar anak-anak muda ini bisa berfikir positif dan mengetahui apa resiko yang akan dialami terhadap bahaya narkoba,” Pungkas Kapolres.
Selama berlangsungnya kegiatan telah terwujud suatu komunikasi yang baik antara masyarakat dan Kapolres Tanjung Balai dan Personel dalam rangka meningkatkan kepercayaan publik terhadap Polri dan tetap mematuhi protokol kesehatan. ( TF).





