SIMALUNGUN II
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tanah Jawa Resor Simalungun Kompol Asmon Bufitra SH. MH pimpin pengamanan aksi unjuk rasa damai yang digelar Aliansi Masyarakat Tangga Batu Bersatu di Kantor Nagori Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun, pada Senin, (22/9/2025).
Sebelum pengamanan dimulai, sekira pukul 10.00 WIB personel Polres Simalungun yang terlibat dalam Surat Perintah Pengamanan (Sprin) melaksanakan apel pengecekan dan arahan. Apel dipimpin langsung Kapolsek Tanah Jawa sebagai Perwira Pengawas.
Sekira pukul 10.30 WIB, sekitar 30 orang massa aksi dipimpin Francius Simanjuntak tiba di halaman Kantor Nagori Tangga Batu. Mereka disambut dengan pengamanan terbuka oleh pihak kepolisian.
Massa kemudian menyampaikan aspirasi dan tuntutannya secara bergantian melalui orasi menggunakan pengeras suara, spanduk, dan poster.
Adapun tuntutan masyarakat dilatarbelakangi sejumlah persoalan yang berkaitan dengan keberadaan PT. Karya Abadi Sama Sejati (KASS), sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang telah beroperasi di Nagori Tangga Batu selama 38 tahun. Warga menilai perusahaan tersebut bermasalah karena tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU) yang sah, tidak memberikan kontribusi bagi pembangunan infrastruktur desa, serta diduga melakukan transaksi jual beli lahan tanpa prosedur yang benar.
Koordinator aksi, Francius Simanjuntak, bersama Sabam Siallagan selaku Ketua Kepemudaan Tangga Batu, mengungkapkan bahwa masyarakat mendesak pemerintah untuk menghentikan proses perizinan HGU PT. KASS.
“Kami meminta agar lahan seluas 100 hektare yang berstatus penghijauan dikembalikan fungsinya, serta perusahaan diwajibkan memberikan plasma kepada masyarakat sesuai aturan,” ucap Francius dalam orasinya.
Pangulu Tangga Batu, Hendro P. Silalahi, S.E hadir langsung menemui massa aksi dan menyampaikan apresiasi karena unjuk rasa berjalan dengan tertib dan damai.
“Terima kasih kepada masyarakat yang menyampaikan aspirasi dengan cara yang baik. Semua tuntutan ini akan segera kami tindak lanjuti dengan menyurati pihak-pihak terkait. Kita akan bekerja untuk kemajuan masyarakat Nagori Tangga Batu,” ungkapnya.
Kapolsek Tanah Jawa, Kompol Asmon Bufitra menyampaikan ucapan terima kasih atas kondusifnya jalannya aksi. “Kami mengapresiasi masyarakat yang telah menjaga ketertiban. Polri tetap berkomitmen menjaga hak demokrasi masyarakat untuk menyampaikan pendapat. Kami berharap pemerintah desa segera menindaklanjuti keluhan warga,” tegasnya.
Kapolsek menambahkan, sebelum dan sesudah aksi, seluruh personel yang terlibat juga melaksanakan apel konsolidasi guna memastikan situasi tetap aman terkendali.
Sekira pukul 12.00 WIB, massa aksi Aliansi Masyarakat Tangga Batu Bersatu membubarkan diri dengan tertib. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir dalam keadaan aman, lancar, dan kondusif tanpa adanya gesekan antara massa dan pihak lain.
Keberhasilan pengamanan aksi damai ini menjadi bukti nyata bahwa Polri hadir sebagai pengayom masyarakat. Dengan pendekatan humanis, aparat kepolisian mampu menjaga suasana kondusif sekaligus memastikan aspirasi masyarakat tersampaikan.
“Polri adalah milik rakyat, kehadiran kami bukan untuk membungkam, melainkan untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan dan tetap menjunjung tinggi demokrasi,” pungkas Kompol Asmon Bufitra. (Fred)