SIMALUNGUN II
Mewakili Kapolres Simalungun, Kasat Intel IPTU Rido Valentino Pakpahan, S.Kom., M.H menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar KPU Simalungun dalam rangka penyusunan evaluasi Pemilihan tahun 2024 di Aula KPU Kabupaten Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih, Pematang Raya, Senin (17/2/2025) siang mulai pukul 11.30 WIB.
Kegiatan FGD tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan Komisi II DPR RI dengan KPU RI.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Komisioner KPU Kabupaten Simalungun Martua Harasaol P. Hutapea ini menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk Kasat Intelkam Polres Simalungun IPTU Rido V. Pakpahan, S.Kom., S.H., dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Simalungun Charles Munthe.
Diskusi berfokus pada empat tema utama, yaitu tahapan pemilu, non tahapan, penyelenggara, dan aspek eksternal. Para peserta membahas berbagai aspek penyelenggaraan Pemilu 2024 untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan pada pemilu mendatang.
Komisioner KPU Kabupaten Simalungun lainnya, Eka Sri Nova Hasibuan dan Nico O. Aritonang, turut berkontribusi dalam diskusi dengan membagikan pengalaman dan pandangan mereka selama masa penyelenggaraan Pemilu 2024.
Ketua KPU Kabupaten Simalungun Johan Septian Pradana dalam sambutannya menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. “Kami berharap mendapat masukan berharga dari Forkopimda, Bawaslu, dan rekan pers untuk perbaikan penyelenggaraan pemilu ke depan,” katanya.
“Masukan dari FGD ini akan menjadi bahan pertimbangan penting dalam penyusunan evaluasi yang komprehensif terhadap penyelenggaraan Pemilu 2024,” Pungkas Johan Septian Pradana.
Sekretaris KPU Kabupaten Simalungun Elmi Handayani Harahap menambahkan evaluasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. “Kami mengumpulkan berbagai masukan dan pembelajaran dari Pemilu 2024 untuk perbaikan ke depan,” katanya.
Perwakilan media yang hadir, Edwin Saragih, mengapresiasi keterbukaan KPU dalam melibatkan pers dalam evaluasi ini. “Ini menunjukkan komitmen KPU terhadap transparansi dan perbaikan berkelanjutan,” ujarnya.
Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan doa ini berlangsung dalam suasana yang kondusif. Para peserta terlibat aktif dalam diskusi, memberikan masukan konstruktif berdasarkan pengalaman mereka selama Pemilu 2024.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta yang hadir, termasuk staf Bawaslu dan KPU Kabupaten Simalungun. FGD ini menjadi bukti komitmen penyelenggara pemilu untuk terus meningkatkan kualitas demokrasi di Kabupaten Simalungun melalui evaluasi yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan. (Fred)