MEDAN
Aksi geng motor / begal kembali menganas,kali ini terjadi diwilayah Medan Utara tepatnya Medan Labuhan.
Para geng motor dengan sadisnya menyerang Retno Suwito (30) yang sedang membonceng istri dan anak berusia 5 tahun serta usia 3 tahun, warga Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati di kawasan Simpang Kantor, Jalan Jermal, Lingkungan 6, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan.
Dihadapan anak dan istrinya, Retno dikeroyok kawanan geng motor / begal. Tindakan sadis yang berjumlah 30 orang tersebut terekam CCTV serta viral di media sosial (Medsos). Jajaran kepolisian baik dari Polsek Belawan dan Polda Sumut langsung mengejar para pelaku.
Petugas kepolisian berhasil meringkus tiga kawanan genk motor/begal sadis yang menewaskan mekanik sepedamotor dihadapan anak dan istrinya pada Kamis, (21/4/2022) dini hari.
Para tersangka yang masih berusia muda itu diciduk di tempat berbeda bersama barang bukti berupa senjata tajam jenis klewang dan sepedamotor yang digunakan saat beraksi.
Polisi pun merilis tampang tiga pelaku ,yakni ; AP warga Jalan Jawa Gang 2 Belawan, Az (16) pelajar, warga Jalan Bawal Pajak Baru Belawan, dan AS (15) tidak sekolah, warga Jalan Alu-alu kelurahan Belawan Bahagia.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi dikonfirmasi terkait penyerangan geng motor membenarkan peristiwa tersebut ,Kamis (21/4).
Hadi menambahkan, terkait pertistiwa tersebut pihaknya sudah mengamankan terduga pelaku geng motor. “Tiga orang yang sudah diamankan,” ucapnya lagi.
Ia mengatakan peristiwa tersebut pada hari Rabu (20/4/2022) malam sekira pukul 23.00 wib korban membawa istrinya dan kedua anaknya jalan-jalan ke arah Marela. Mereka mengendarai sepedamotor Yamaha Scorpio yang knalpotnya blong bersama dengan iparnya.
“Pada saat korban melintasi simpang Titipapan arah ke Martubung, korban dipepet beberapa unit sepedamotor yang berboncengan,” ucapnya kepada wartawan.
Hadi menambahkan, rombongan sepedamotor tersebut pun mengeluarkan kata-kata kotor terhadap korban. Dan korban pun membalasnya ucapan tersebut dengan mengucapkan “apa kau.”
Kemudian korban berhenti di Simpang Kantor dan meminum jamu. Sekelompok yang diduga pelaku tersebut memutar balik arah ke Simpang Kantor arah ke Sei Mati.
Pada saat korban di simpang Sei Mati para pelaku memaki korban sambil mengikutinya tepat di depan gudang Trado sebelum rel kereta api.
“Korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya, pada saat itu korban dianiaya oleh para pelaku,” pungkasnya.
Hadi menyebut, korban sempat berlari menyelamatkan diri namun tetap dikejar oleh para pelaku sampai korban terjatuh ke parit.
“Kemudian para pelaku melarikan diri dan masyarakat membantu korban membawa ke RSU Delima, namun korban eenghembuskan nafas terakhirnya beberapa jam usai kejadian” tutup Kabid Humas.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan