MEDAN
Kelangkaan minyak goreng (Migor) di Kota Medan akhirnya membuat para wakil rakyat atau DPRD turun melakukan inspeksi pendadak (Sidak) atau pemantauan, Selasa (22/2/2022) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Ketua Komisi III DPRD Medan M. Afri Rizki Lubis didampingi Hendri Duin Sembiring dan Netti Siregar sidak swalayan Brastagi di Jln. Gatot Subroto Medan dan pasar Sei Sekambing terkait kesedian minyak goreng guna memastikan ketersediaan stok dan harga minyak goreng (Migor) di pasaran.
Hasil sidak di Swalayan Brastagi ditemukan jumlah stok segala jenis minyak goreng memenuhi rak swalayan, bahka menurut store manager Harapan Sidabukke mengaku persedian minyak goreng tetap cukup dan harga stabil.
Namun kata Sidabukke, setia pengunjung tidak boleh membeli minyak goreng dengan jumlah yang banyak. “Satu orang hanya dapat membeli 1 kemasan, suami istri datang bolehlah beli 2,” ucapnya.
Tetapi pada saat itu juga secara kebetulan salah seorang pembeli bernama Dwi Sanjaya mengaku jika hari Senin sore stok minyak goreng habis di swalayan. “Semalam sore tak ada minyak goreng di sini, baru ini terlihat banyak pilihan, apa karena dewan turun,” cetus Sanjawa seraya menyebut agar wakil rakyat tetap melakukan fungsi pengawasan.
Sementara itu, Ketua Komisi III Rizki Syaf Lubis menyampaikan tujuan kunjungan dewan untuk memantau ketersediaan stok minyak goreng. “Selama ini warga Medan resah akibat minyak goreng langka dan mahal, kita terus pantau dan lakukan pengawasan,” ujar Rizki.
Pada kesempatan itu, Rizki Lubis mendorong Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan supaya terus mencari solusi kelangkaan minyak goreng di pasar. “Pemko kita harapkan tetap melakukan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan dan menaikkan harga diatas harga yang ditentukan ,” imbuh Rizki.
Di Pasar Sei Sikambing rombongan dewan juga mendapati stok persediaan minyak goreng dan harga sudah mulai stabil.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan