PEMATANGSIANTAR II
Selain tuntutan penolakan perobohan Gedung 4 sebelum adanya kepastian anggaran biaya pembangunan secara permanen, dalam aksi mimbar umum massa Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) juga mengkritik kinerja Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) yang berakibat terjadinya penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Di salah satu poster yang dibentukan massa pedagang tampak bertuliskan, “Kembalikan PD PHJ ke Dinas Pasar Karena Penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Koordinator aksi, Agus BM. Butar butar SE saat ditemui disela aksi mengatakan kritikan terhadap PD PHJ tersebut dikarenakan progres kinerja tidak maksimal dan juga tidak terlihat terjadinya pertumbuhan ekonomi para pedagang sehingga harus dikembalikan ke Dinas Pasar agar dapat lebih konsentrasi bekerja.
“Kalau menejerialnya setengah setengah khususnya dalam permasalahan pembangunan Gedung 4 mendingan dibubarkan saja PD PHJ dan kembalikan ke Dinas Pasar sehingga pedagang tidak dibayang bayangi pembangunan sebatas akan dikerjakan,” katanya.
Agus menambahkan selain itu, sesama jajaran Direksi PD PHJ juga tidak ada yang kompak. Hal itu dibuktikannya saat bertemu komunitas pedagang yang hadir hanya Direktur utama (Dirut) saja. Padahal jajaran direksi lainnya juga harus perlu hadir karena diperlukan sinkronkan data dan turunan kerjanya seperti apa.
“Jajaran direksi PD PHJ tidak kompak, kalau pertemuan yang hadir selalu hanya Dirut nya saja,” tegasnya.
Saat ditanyakan apa ada perhatian PD PHJ pasca kebakaran Gedung 4, Agus mengakui adanya perhatian namun perhatian tersebut biasa biasa aja tanpa ada progres kinerja yang nyata kepada pedagang khususnya pedagang Gedung 4.
“Jadi buat apa dipertahankan PD PHJ itu kalau nasib nasib pedagang khususnya Pedagang Gedung 4 begini begini saja. Lebih baik dibubarkan saja PD PHJ dan kembalikan ke Dinas Pasar biar konsentrasi bekerja,” Pungkas Agus Butar butar. (Fred)