SIANTAR
Ibrahim Sumbayak (20) kernek truk sanpah Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pemko Siantar nekat mengakhiri nyawanya dengan gantung diri dirumah orangtuanya di Kompleks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Jalan Rondahaim, Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar hari Minggu (27/10/2019) siang sekira pukul 13.00 Wib.
Belum diketahui pasti penyebab sebenarnya Ibrahim gantung diri tetapi diduga akibat prustasi diputuskan pacarnya berinisial E boru Siagian karena sering berkelahi.

Tewasnya pemuda akrab dipanggil Iim itu pertama sekali diketahui pamannya, Jhon Mauli Panjaitan. Siang itu saat duduk duduk di warung marga Siburian tepat disamping rumah orangtua korban tiba tiba Jhon teringat kepada Iim sehingga mendatangi rumah orangtua Iim. Tapi setelah membuka pintu rumah tiba tiba Jhon terkejut menemukan IIm sudah tewas gantung diri didepan pintu kamar menggunakan kabel data handphone (Hp).
Didepan jenajah Iim ditemukan sebuah kursi plastik warna biru terjatuh dilantai. Diperkirakan Iim naik keatas kursi plastik warna biru itu, setelah mengikatkan kabel data ke kosen pintu kamar dan melilitkan ke leher, Iim mengakhiri hidupnya dengan menjatuhkan kursi plastik itu sehingga Iim gantung diri dan tewas.
Abdurrahman Sumbayak (60) dan Boru Panjaitan, orangtua Iim ketepatan sedang diluar langsung pulang kerumah dan melihat kebenaran Iim sudah tewas gantung diri. Hitungangan menit warga setempat juga langsung mengkerumuni rumah itu. Tidak lama kemudian Kapolsek Siantar Martoba IPTU Resbon Gultom, SH bersama Kanit Reskrim dan para personil datang melakukan olah TKP.
Kanit Jahtanras Sat Reskrim Polres Siantar IPTU Yuken Saragih, SH bersama Tim Inafis juga turun melakukan olah TKP. Setelah olah TKP dan Identifikasi, Kapolsek mengevakuasi mayat Iim keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar.
“Ibrahim Sumbayak tewas gantung diri. Penyebabnya sesui pengakuan saksi saksi diduga akibat berkelahi dengan pacarnya. Keluarga meminta dilakukan visum luar saja,”ujar Kapolsek Siantar Martoba IPTU Resbon Gultom singkat ditemui diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
Sementara itu Punguan Tua Sihotang, koordinator bengkel DLHK Kota Siantar ditemui diruangan jenajah mengatakan sangat terkejut melihat Iim tewas gantung diri karena Iim masih bekerja dan permisi pulang kerumah untuk makan siang.
Punguan membenarkan Iim memiliki pacar bernama E boru Siagian yang bekerja di SPBU. “Aku sama sekali tidak menyangka Iim gantung diri, tadi dia (korban-red) masih sempat kerja dan pulang kerumah untuk makan siang. Sering ku lihat dia boncengan dengan pacarnya itu tapi belakangan ini sudah tidak pernah lagi karena mereka sudah putus,”katanya singkat.
Hingga berita ini diturunkan ke redaksi, jenajah Ibrahim Sumbayak masih diruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih karena menunggu surat permintaan visum dari pihak Polsek Siantar Martoba.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan