PEMATANGSIANTAR II
Puluhan massa mengatasnamakan Komunitas Pedagang Pasar Horas (KP2H) menggelar aksi mimbar umum menolak perobohan Gedung 4 di Bulan Juli Tahun 2025 sebelum ada kepastian anggaran pembangunan secara permanen pada hari Selasa 10 Juni 2025 pagi sekira pukul 10.30 Wib.
Aksi tersebut dilakukan dengan memblokir jalan Merdeka depan Gedung IV Pasar Horas Kelurahan Dwikora Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar.
Namun massa KP2H dipimpin koordinator aksi Agus BM. Butar butar SE nyaris adu jotos dengan beberapa orang pedagang mengatasnamakan DPP P3B Kota Pematangsiantar komunitas Pusat Persaudaraan Pedagang Pasar Bersatu (DPP P3B) Kota Pematangsiantar dipimpin Nobel Marpaung.
Dimana massa DPP P3B merasa keberatan pemblokiran jalan Merdeka tersebut karena pedagang Gedung 3 dan 2 menjadi kehilangan pembeli serta menggangu kepentingan umum. Begitpun Agus BM. Butar Butara tetap bertahan menggelar aksi karena sudah mendapatkan izin dari Polres Pematangsiantar dan juga penggunaan Jalan Merdeka mendapatkan izin dari Kasat Lantas.
“Jangan ada yang terprovokasi, aksi kita ini aksi damai. Kita sudah mendapatkan izin sampek jam 4 sore nanti,”” ujar Agus meyakinkan pedagang massa KP2H.
Pihak Polres Pematangsiantar yang melaksanakan pengamanan dipimpin AKP BR. Simanjuntak SH berhasil menetralisir dengan membuka akses jalan dari Simpang Jalan DR. Wahidin hingga ke Jalan Sutoyo sehingga tidak menggangu aksi massa KP2H.
Penggelaran aksi mimbar umum KP2H tersebut didasari sehubungan situasi terkini dan mengingat massa 100 hari kerja Kepala Daerah Kota Pematangsiantar tentang Janji Visi dan Misi untuk kepentingan rakyat yang belum tanpak progres termasuk konsen mendukung sepenuhnya Pasar Tradisional dan bukan hanya pasar pasar modern. Dimana sebelumnya Gedung 4 Pasar Horas telah terbakar pada 8 bulan yang lalu hingga kini belum tampak adanya percepatan rencana pembangunan gedung yang baru. Yang tampak adalah rencana hanya untuk percepatan perobohan dan membangun pasar darurat pada bulan Juli 2025 ini dan akan direlokasi sementara di Jalan Merdeka bagian bawah.
Selain menolak perobohan gedung IV tersebut, KP2H juga menuntut memastikan bahwa anggaran telah dialokasikan untuk pembangunan Gedung 4 Pasar Horas, memastikan bahwa pross pembangunan Gedung 4 Pasar Horas dilakukan secara transparan dan akuntabel, melibatkan pedagang dalam proses perencanaan dan pembangunan Gedung 4 bersama seluruh OPD terkait dan tanpa intervensi dari pihak pejuang Gedung 4.
Kemudian mempertimbangkan untuk memberikan kompensasi bagi pedagang yang terdampak kebakaran menurut data kongkrit demi pertumbuhan perekonomian para pedagang, Menuntut kepala daerah untuk bertanggungjawab atas keterlambatan pembangunan Gedung 4 Pasar Horas, Menuntut evaluasi kinerja kepala daerah terkait penanganan kebakaran pasar dan pembangunan Gedung 4 Pasar Horas, menuntut kepala daerah untuk berkomitmen mendukung Pasar Tradisional serta kembalikan ke Dinas Pasar jika manejerial PD PHJ tiedak maksimal progres kinerjanya.
“Kami sangat kecewa terhadap Pemerintah kota Pematangsiantar yang sama sekali tidak ada datang untuk menemui aksi kami ini yang membuktikan tidak adanya kepedulian terhadap pedagang Gedung 4 Pasar Horas,” Kata Koordinator aksi, Agus BM. Butar butar SE saat ditemui sela sela aksi.
Tepat sekira pukul 15.00 Wib aksi Mimbar Umum KP2H tersebut selesai dan para pedagang membubarkan diri yang kemudian aksi serupa akan digelar pada esok harinya. (Fred)