TANJUNG BALAI
Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan (TBA) menerima 2 PMI tanpa dokumen lengkap atau Ilegal yang diselamatkan KRI BELADAU 643 dari kapal mencurigakan KM Berkah GT 12 yang datang dari Malaysia menuju Tanjung Balai Asahan.
Komandan KRI BELADAU 643, Mayor Laut (P) Nana Suryana Idris mengatakan, awalnya KRI BELADAU 643 melaksanakan operasi Patroli Laut Selat Malaka dibawah kendali Guspurla Koarmada I di Perairan Timur Tanjung Siapi-api. Selanjutnya di posisi 02 54 48 U – 100 13 18 T mendeteksi kontak radar pada baringan 115 jarak 1 Nm dengan cepat 6 knot tanpa menyalakan lampu.
Lalu diadakan pemeriksaan dan ditemukan 2 orang PMI Ilegal dari Selangor Malaysia mau pulang ke Indonesia, 1 orang Nahkoda dan 2 orang para ABK KM. Berkah. Komandan KRI BELADAU 643 menghubungi Komandan Lanal (DanLanal) TBA, Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, SE.,D.W.C. untuk menyerahkan KM. Berkah GT 12 dan 2 PMI Ilegal tersebut untuk proses lebih lanjut.
Adapun ke 2 PMI Ilegal itu Leni Ikawati (37) warga Kampung Jawa Perdagangan dan Surip Ahadi Projo (20) warga Sei Sembilang Sei Kepayang Timur. Kemudian Nahkoda KM. Berkah berinisial R (42) warga Sei Merbau Kecamatan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai dan 2 ABK inisial KKM. S (40) PT. Timur Jaya dan B (34) warga Pinang Sebatang Teluk Nibung Kota Tanjung Balai.
DanLanal TBA, Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, SE.,D.W.C dikonfirmasi membenarkan pihaknya menerima tangkapan KRI BELADAU 643 berupa 1 buah kapal KM. Berkah beserta 2 PMI Ilegal, Nahkoda dan 2 ABK.
“Untuk saat ini para ABK KM. Berkah dan 2 PMI Ilegal masih dalam pemeriksaan di Mako Lanal TBA ini,”pungkasnya.
Penulis : TF
Editor : Freddy Siahaan





