JAKARTA II
Setelah lama vakum, kini Wings Air (IW) Lion Air Group kembali membuka rute baru penerbangan langsung Bandara Kualanamu-Silangit Pulang Pergi (PP) di Sumatera Utara (Sumut).
Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya memperkuat konektivitas antardaerah dalam provinsi, sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, perdagangan, dan ekonomi lokal.
Hal itu disampaikan Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam siaran pers yang diterima, Kamis (3/7).
Adapun jadwal terbang Wings Air mulai 23 Juli 2025 ; Medan Kualanamu (KNO)-Silangit Danau Toba (DTB) IW-1264 pukul 11.25 WIB, tiba pukul 12.30 WIB. Silangit Danau Toba (DTB)-Medan Kualanamu (KNO) pukul 12.50 WIB tiba 13.40 WIB.
“Terbang 3 kali dalam seminggu yakni Senin, Rabu, Jumat,” ujarnya.
Penerbangan langsung ini diharapkan mempermudah mobilitas masyarakat, wisatawan, pelaku usaha serta mendukung percepatan akses menuju destinasi favorit Danau Toba.
Wings Air optimis, rute ini mampu menjembatani potensi antarwilayah Sumut, khususnya antara kawasan metropolitan Medan dan kawasan Danau Toba sebagai ikon pariwisata dunia dengan lebih cepat.
Daya tarik utama dari rute Kualanamu-Silangit PP adalah waktu tempuh yang jauh lebih singkat, memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat yang memiliki aktivitas tinggi atau kebutuhan mendesak.
Selain itu, Kualanamu sebagai bandar udara penghubung (hub) menghadirkan nilai tambah karena terkoneksi langsung dengan berbagai kota besar lainnya, seperti Aceh, Batam, Surabaya, Lampung, Palembang, Gunung Sitoli, Kuala Lumpur, Singapura dan lainnya.
Wings Air mengajak seluruh calon penumpang untuk menikmati kemudahan dalam merencanakan perjalanan melalui aplikasi BookCabin, yang menyediakan layanan pemesanan tiket, check-in online, serta informasi jadwal penerbangan.
Khusus bagi pengguna yang mendaftar sebagai anggota Cabin Club,tersedia berbagai penawaran spesial dan keuntungan menarik lainnya.
“Pembukaan rute ini mencerminkan komitmen Wings Air dalam memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan konektivitas udara di Indonesia dalam pembangunan wilayah yang berkelanjutan, melalui transportasi yang aman dan andal,” pungkasnya. (*/ROM)
