TANJUNGBALAI
TNI Angkatan Laut (AL) melalui Tim Fleet Quick Response (F1QR) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) berhasil mengamankan kapal membawa 20 orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal di Perairan TBA, Senin (1/8/2022) siang.
Awalnya Tim Satgas Operasi Intelijen Maritim Lantamal I memberikan informasi akan adanya penyelundupan PMI yang masuk dari Malaysia ke menuju Indonesia tepatnya Kota Tanjungbalai. Mendapat informasi tersebut, Tim F1QR Lanal TBA langsung bergerak menuju perairan Kuala Bagan Asahan untuk penyekatan terhadap kapal yang dicurigai membawa PMI ilegal.
Pada pukul 13.00 Wib posisi 03°05, 380′ LU 099° 55, 770′ BT, tim F1QR Lanal TBA menemukan satu buah kapal sedang Lego jangkar yang sudah ditargetkan. Saat dilakukan pemeriksaan ditemukan 20 orang PMI ilegal yang terdiri 1 perempuan dan 19 laki- laki.
Selain itu, ditemukan juga 4 orang ABK dan seorang Nahkoda berinisial SR. Selanjutnya kapal bernama KM. Syaikir Jaya 2, GT.17, Nahkoda, 4 ABK dan 20 PMI Ilegal itu diamankan ke Mako Lanal TBA untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan (DanLanal TBA), Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang, S.E., D.W.C dikonirmasi membenarkan pihaknya mengamankan 20 orang diduga PMI yang akan masuk secara ilegal dari Malaysia melalui Tanjungbalai.
Dari kejadian ini, tentunya pihaknya akan tetap memantau situasi keamanan wilayah perairan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Pihaknya akan melakukan pendataan dan pemeriksaan barang bawaan, kemudian akan berkoordinasi dengan pihak Keimigrasian Tanjungbalai.
“Diharapkan Pekerja Migran Indonesia untuk keluar masuknya, dapat mematuhi peraturan secara legal atau secara prosedural agar bisa mendapatkan kekuatan hukum,”pungkas Letkol Laut (P) Aan Prana Tuah Sebayang.
Penulis : TF
Editor : Fredy Siahaan





