LANGKAT
Tak terima perbuatanya yang telah mengancam warga dengan parang, Ngertiken Sembiring (48) yang tercatat sebagai salah satu Ketua OKP dikeroyok diduga warga dan dibakar hidup-hidup.
Ngertiken Sembiring tewas dikeroyok diduga masyarakat di Dusun l Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat pada Senin (27/3) dini hari pukul 00.23 Wib.
Informasi yang didapat wartawan sebelum peristiwa naas itu, Ngertiken Sembiring keluar dari rumahnya dalam keadaan mabuk.
Sesampainya di Simpang Buluh Duri, Ngertiken tiba-tiba mendatangi dan mengancam dengan menggunakan senjata tajam kepada seorang wanita bernama Desi, warga Desa Namo Mbelin, yang saat itu sedang minum jamu.
Dengan senjata tajam jenis parang panjang, sembari mengatakan “Woi..Kau Tau Siapa Aku”. Perkataan itu pun dijawab Desi dengan ucapan tidak mengenalnya.
Namun Ngertiken langsung emosi dan mengatakan “Aku Ketua Ngertiken, aku gak takut Tuhan, aku gak takut mati”.
Takut terjadi hal yang tidak diinginkan, Desi pun memilih kabur dari ancaman Ngertiken Sembiring.
Tidak sampai disitu, Ngertiken Sembiring kembali berjalan ke arah Simpang Buluh Duri dan kembali mengancam seorang perempuan yang bernama Marlina.
Tak hanya itu, Ngertiken juga mengancam warga l bernama Legino dan Fernando, yang saat itu sedang duduk-duduk disebuah warung.
Ancaman yang dilontarkan Ngertiken Sembiring itu pun membuat masyarakat sekitar menjadi gerah hingga terpancing emosinya.
Spontan, ratusan masyarakat Dusun Buluh Duri, Desa Bekiung, langsung menyerang pria yang dalam keadaan mabuk itu.
Dalam penyerangan itu, Ngartiken tewas di lokasi kejadian, tepatnya di Dusun I Selampe, Desa Namo Mbelin, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat dengan luka bakar.
Mendengar adanya warga yang tewas, belasan anggota dari Polsek Kuala, langsung mendatangi lokasi dengan menggunakan mobil patroli.
“Benar, korban tewas dilokasi kejadian dan selanjutnya di evakuasi di Puskesmas Kuala,” ungkap Kasi Humas Polres Langkat, AKP Joko Sumpeno, Selasa (28/3), seraya mengatakan, dalam peristiwa itu, sebelumnya ada 3 orang warga yang sempat diancam oleh Ngertiken Sembiring. (ROM)