MEDAN II
Seorang pengemudi ojek online ( ojol) mendadak panik dan ketakutan.Pasalnya, orderan pesanan untuk mengantar tas hitam ke Jalan Ampera 3, Kelurahan Glugur Darat II, Medan Timur ternyata berisikan jasad bayi.
Bayi malang itu ditemukan sudah tidak bernyawa, terbungkus dalam tas bersama sajadah dan sepucuk surat.
Peristiwa ini bermula saat Muhammad Yusuf Ansari (35), seorang pengemudi ojol, menerima pesanan pengantaran paket melalui aplikasi dari seorang pemesan bernama Rudi.
Pengambilan paket dilakukan di sekitar SPBU Simpang Jalan Bilal.
Barang yang dikirim berupa tas hitam, dengan tujuan pengantaran ke seseorang bernama Putri di kawasan Jalan Ampera.
“Yang menyerahkan paket kepada pengemudi adalah sepasang muda-mudi yang langsung pergi menggunakan angkot,” ujar Agam Zubir, Ketua komunitas ojek Godams.
Setibanya di titik pengantaran yang ternyata berada di kawasan perkuburan Yusuf mendapati seorang perempuan yang dikiranya adalah penerima paket.
Namun, saat tas diserahkan, perempuan tersebut kebingungan karena merasa tidak memesan apapun.
Karena curiga, Yusuf dan perempuan itu membuka tas tersebut dan terkejut saat menemukan bayi dalam kondisi meninggal dunia.
Temuan itu pun membuat geger warga sekitar.
Driver Ojol, Muhammad Yusuf, menceritakan kronologi penemuan tersebut pada pukul 06.00 WIB, dirinya menerima orderan dari Jalan Bilal, dekat SPBU Jalan Bilal, Medan.
Setelah menerima barang paketan dari seorang wanita di dekat SPBU Bilal yang menaiki mobil, Yusuf langsung menuju titik pengantaran yang tertera di aplikasi.
“Sekitar jam 6 pagi lewat saya dapat orderan di Jalan Bilal dekat RS Imelda. Saya dapat orderan untuk diantar ke Jalan Ampera dan langsung menuju tempat yang mesan orderan,” ujar Muhammad Yusuf.
Ia kemudian meminta nomor penerima kepada pemesan dan setelah pembayaran selesai, dirinya mulai mengantarkan pesanan tersebut.
“Terus saya minta sama yang order nomor penerima orderan itu dan dibayar yang order dan saya mulai antar pesanannya itu ke titik yang dituju,” terang Yusuf.
Sesampainya di lokasi tujuan, dekat sebuah masjid dan area pemakaman di Jalan Ampera, Yusuf memastikan barang yang dibawanya. Sesuai aplikasi, pengirim bernama Rudi dan keterangan barang adalah “baju sama makanan”.
Dan melihat seorang perempuan hingga memberikan. Namun, ibu tersebut tidak pernah memesan dan bingung.
Hingga akhirnya membuka tas berwarna hitam tersebut, alangkah terkejut mendapati seorang bayi laki-laki di dalamnya.
“Sampai di lokasi sesuai titik dekat kuburan yang ada Masjid nya saya pastiin barangnya, ada seorang ibu-ibu.Dan saya berikan tapi ibu itu bingung Pengirim barang sesuai aplikasi itu atas nama Rudi,” ungkap Yusuf.
Yusuf kemudian mencoba menghubungi nomor penerima yang tertera di aplikasi, namun tidak berhasil. Pemesan menginstruksikannya untuk menitipkan barang tersebut kepada marbot masjid.
Namun, karena merasa curiga dan si ibu juga bingung, Yusuf memastikan isi paket tersebut sebelum dititipkan. Betapa terkejutnya ia saat menemukan bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa di dalam tas.
Ia hanya sempat melihat wajah bayi tersebut.
“Saya pastikan barang itu apa dan ternyata pas dibuka bayi laki-laki di dalam tas itu. Saya cuma lihat wajahnya saja,” katanya.
Penemuan tragis ini langsung memicu kehebohan warga sekitar. Kepala Lingkungan setempat segera dipanggil dan pihak kepolisian pun dihubungi untuk menangani kejadian tersebut.
Setelah diperiksa, dipastikan bahwa bayi laki-laki itu sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Pihak kepolisian kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penemuan bayi tak bernyawa ini.
“Sudah diidentifikasi Polrestabes dan dibawa ke (Rumah Sakit) Bhayangkara,” ujar Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Ervan Siahaan, Kamis (8/5/2025) seraya mengatakan jasad bayi itu telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara. (ROM)