JAKARTA II
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta maaf atas insiden mobil kendaraan taktis (Rantis) Brimob yang melindas seorang pengemudi ojek online buntut aksi demonstrasi di Jakarta, pada Kamis (28/5) malam.
Sigit mengaku sangat menyesali peristiwa pelindasan yang terjadi. Ia juga telah memerintahkan jajaran untuk mencari keberadaan korban.
“Saya menyesali terhadap peristiwa yang terjadi dan mohon maaf sedalam-dalamnya, saat ini kami sedang mencari keberadaan korban,” ujarnya kepada wartawan.
Sigit mengatakan saat ini Divisi Propam Polri juga telah dikerahkan untuk mengusut peristiwa tersebut. Ia secara khusus juga meminta maaf kepada keluarga korban serta kelompok Ojol.
“Sekali lagi kami mohon maaf yang sebesar-besarnya untuk korban, seluruh keluarga dan juga seluruh keluarga besar Ojol,” ujarnya.
“Sampai saat ini kami sedang minta Kapolda, Kadiv Propam dan Tim Pusdokes untuk mencari keberadaan korban,” pungkasnya
Sebelumnya, Affan Kurniawan (21), driver ojek online meninggal dunia usai dilindas kendaraan taktis (rantis) Barracuda Brimob semalam, 28 Agustus 2025 di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam.
Peristiwa tragis itu terjadi ketika ia sedang bekerja mengantarkan pesanan makanan online.
Ia terjebak di tengah kericuhan saat menjalankan pekerjaannya.
Menurut kesaksian rekannya, Hafidz (40), Affan saat itu sedang menyeberang jalan untuk mengantarkan order GoFood di sekitar Bendungan Hilir. Tiba-tiba, sebuah mobil barakuda Brimob melaju kencang dan menabraknya hingga terlindas. Nyawa Affan tidak tertolong.
“Saat itu (Affan) enggak ikut demo, lagi nganter orderan GoFood. Itu dia lagi nyebrang, nah mobil barakuda (Rantis Brimob) ngebut, jadi kelindas di situ,” kata Hafidz kepada CNNIndonesia.com di rumah duka kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/8). (*/ROM)