TANJUNG BALAI
Plt Wali Kota Tanjung Balai, H Waris Tholib menghadiri sekaligus memimpin kegiatan Rapat Pleno Pembahasan Program Kerja Kegiatan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan business matching program K/PMR (Kredit Pembiayaan melawan rentenir) serta pemasaran berbasis digital kepada para pelaku UMKM Kota Tanjung Balai Tahun 2022 yang bertempat di Aula Thamrin Munthe, Kantor Wali Kota, Selasa (7/6/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, PJ. Sekretaris Daerah (Sekda) Nurmalini Marpaung, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdako Tanjungbalai Zainul Arifin, Perwakilan OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara Noor Hafid, perwakilan BI KPW Siantar Raesha sebayang, Wakil Pemimpin Cabang PT. PNM Siantar Arfan, Kepala Area Mekaar Asahan I Martalena Tambunan, OPD terkait dalam TPAKD, perwakilan Kanwil BRI Apri Hendrawan dan Joenda Ismail, Pincab BNI Yusmadi, Pincab sumut Ali akbar, Pincab BRI Heldin Suranta Tarigan, perwakilan BSI, perwakilan BCA, perwakilan mandiri serta para pelaku UMKM penerima KUR.
Dalam sambutannya, Plt Wali Kota Tanjung Balai H. Waris Tholib mengatakan, pada hakikatnya inklusi keuangan bertujuan untuk dapat mempermudah segala akses keuangan bagi masyarakat sehingga dapat memanfaatkan layanan jasa keuangan dengan biaya yang terjangkau.
Inklusi keuangan dapat didefinisikan sebagai ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TPAKD lahir sebagai forum koordinasi bagi lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk mempercepat akses keuangan di daerah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.
Dalam rangka mendukung pencapaian target inklusi keuangan nasional, maka pembentukan TPAKD secara masif sangat diperlukan. Pembentukan TPAKD tersebut tentunya membutuhkan perencanaan yang baik dan efektif serta mempertimbangkan segala aspek seperti mekanisme dan langkah-langkah yang diperlukan.
“Program kerja TPAKD disusun untuk memastikan terwujudnya ketersediaan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat, mendorong peningkatan peran industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, serta mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah,” Kata Waris Tholib.
Menurut Waris Tholib, rapat pleno merupakan salah satu mekanisme yang harus ditempuh oleh TPAKD. Adapun tujuan dari terbentuknya TPAKD tidak lain adalah untuk mendorong optimalisasi potensi sumber daya di daerah dalam rangka memperluas penyediaan pendanaan produktif.
Dengan adanya rapat pleno ini semoga TPAKD Kota Tanjung Balai dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dalam pelaksanaan fungsi monitoring dan evaluasi program kerja TPAKD Tahun 2022. Program kerja TPAKD disusun untuk memastikan terwujudnya ketersediaan akses yang seluas-luasnya bagi masyarakat, mendorong peningkatan peran industri jasa keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, rapat pleno merupakan salah satu mekanisme yang harus ditempuh oleh TPAKD.
Adapun program kerja TPAKD Kota Tanjung Balai, yaitu UMKM Go Marketplace, UMKM Go Cashless, Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR), Pemberdayaan UMKM Wanita-Mekar, Asuransi Perikanan, Ekosistem KUR Klaster, Satu Rekening Satu Pelajar, Agen Laku Pandai Sekolah, Hari Indonesia Menabung dan Bulan Inklusi Keuangan
“Semua pihak TPAKD yang terlibat, Perangkat Daerah, Lembaga Jasa Keuangan yang berkaitan langsung dengan percepatan target diharapkan agar bekerjasama dengan lebih baik lagi guna mencapai target yang telah ditetapkan,” pungkas Waris Tholib.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyerahan kredit UMKM secara simbolis dari PT Bank Sumut berupa KUR SUPER MIKRO dan PT BRI berupa Kredit Usaha Rakyat Mikro oleh Plt Wali Kota Tanjung Balai H. Waris Tholib beserta Perwakilan OJK Sumut, Kanwil Sumut, Pincab PT. Bank Sumut Tanjungbalai dan Pincab PT Bank BRI Tanjungbalai.
Pada kesempatan tersebut PT Bank Sumut memberikan 5 KUR Super Mikro kepada pelaku UMKM diantaranya Rizky Ananda Putri dan Alizan sebesar Rp 10.000.000, 5 KUR Mikro PT BRI diantaranya Ratna Dewi Silangit (Pedagang Ayam) sebesar Rp 75.000.000 dan Rosta Diana Bangun (pedagang sayuran) sebesar Rp 15.000.000.
Penulis : TF
Editor : Freddy Siahaan





