SIMALUNGUN
Ari Rifaldi (25) warga Jalan Bromo Gang Setuju Lr. Hamdan, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan ditemukan tewas gantung diri di Kabupaten Simalungun tepatnya pohon cengkeh Perladangan masyarakat milik Budiman Sidabutar di Huta Bombongan, Nagori Janggir Leto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, Selasa (7/1/2020) pagi sekira pukul 09.00 Wib.
Informasi dihimpun, awalnya sekitar dua minggu yang lalu pria akrab dipanggil Ari itu permisi kepada orangtuanya pergi dari rumahnya untuk mencari pekerjaan. Selanjutnya, hari Selasa (7/1/2020) pagi sekira pukul 09.00 Wib salah seorang warga Huta Bombongan, Nagori Janggir Letto, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun saat berada di Perladangan milik Budiman Sidabutar terkejut melihat Ari sudah tewas gantung diri di pohon cengkeh.
Temuan tewasnya Ari itu pun membuat warga setempat heboh dan berbondong bondong mendatangi lokasi kejadian. Tidak lama kemudian Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto bersama Kanit Reskrim Ipda Dwi Iven Herianto dan personil datang melakukan olah TKP. Tidak itu saja, Kanit Jahtanras Sat Reskrim Polres Simalungun IPTU Yuken Saragih bersama Tim Anafis juga ikut turun kelokasi.
Dari hasil olah TKP, Kapolsek tidak menemukan tanda tanda mencurigakan dilokasi kejadian maupun tidak menemukan tanda tanda kekerasan ditubuh Ari melainkan air mani keluar dari kemaluan, pucuk taik dan lidahnya sudah tergigit.
Begitupun, Kapolsek menemukan KTP milik Ari di kantong jaket yang dipakainya. Setelah Tim Anafis melakukan sidik jari ditemukan identitas Ari sama seperti tertulis di KTP tersebut lalu mengevakuasi jenajah Ari ke Puskesmas Panei Tongah. Dimana dari hasil pemeriksaan luar, Dr. RISMA SITORUS MKT menemukan tanda tanda gantung diri di jenajah Ari.
Hanya saja warga tidak mengetahui keluarga Ari sehingga Kapolsek memperintahkan Kanit Reskrim Ipda Dwi Iven Herianto membawa jenajah Ari keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar kemudian Kapolsek menyebarkan identitas Ari ke rekan rekan Polri yang ada di Kota Medan untuk membantu melakukan pencarian keluarga Ari.
Sore harinya sekira pukul 17.00 Wib orangtua Ari berhasil ditemukan dan mendatangi ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar. Hany saja orangtua Aria menolak dilakukan otopsi melainkan membawa pulang sembari membuat surat pernyataan tidak dilakukan otopsi ke Polsek Panei Tongah.
Lalu malam harinya sekira pukul 20.00 Wib setelah menyelesaikan adminitrasi dan urusan, Kapolsek Panei Tongah AKP Juni Hendrianto mengetahui tidak adanya tanda tanda kekerasan dan murni akibat gantung diri menyerahkan jenajah Ari dibawa pulang orangtuanya ke Kota Medan.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan