SIMALUNGUN II
Kapolsek Tanah Jawa, KOMPOL Asmon Bufitra, SH. MH pimpin kegiatan rutin Analisa dan Evaluasi (Anev) Mingguan bertempat di Aula Wira Pratama Polsek Tanah Jawa, Polres Simalungun, pada Rabu (6/8/2025) pagi pukul 08.30 WIB.
Dalam Anev tersebut Kapolseķ Tanah Jawa menekankan pentingnya kesigapan dan kedisiplinan seluruh personel dalam pelaksanaan tugas serta peningkatan sinergi dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah, termasuk antisipasi terhadap persoalan ekonomi seperti kenaikan harga beras.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat. Melalui Anev ini, kami mengevaluasi langkah-langkah yang telah dilakukan dan menyusun strategi untuk menghadapi tantangan ke depan,” ujar KOMPOL Asmon.
Dalam arahannya, Kapolsek menyampaikan berbagai poin penting yang harus menjadi perhatian bersama. Salah satunya adalah peringatan terhadap kemungkinan penimbunan gabah atau beras yang tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa.
“Kami tekankan kepada seluruh anggota untuk terus memonitor kilang-kilang padi, jangan sampai terjadi penimbunan yang bisa menyebabkan lonjakan harga beras dan merugikan masyarakat,” ucapnya.
Selain itu, Kapolsek juga menginstruksikan pelaksanaan operasi pasar di pusat-pusat perbelanjaan guna memastikan harga beras tetap terkendali, sebagai bagian dari program Stabilisasi Harga Pangan (SHPH) yang saat ini menjadi perhatian nasional.
Tidak hanya itu, dalam suasana menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kapolsek juga menegaskan bahwa seluruh wilayah hukum Polsek Tanah Jawa tidak boleh ada bendera selain merah putih yang dikibarkan.
Kapolsek turut menyoroti pentingnya penampilan dan kedisiplinan personel, terutama saat mengikuti kegiatan resmi seperti apel, upacara, atau Anev di tingkat Polres. Ia menekankan agar tidak ada anggota yang terlambat atau mendapat teguran dari pimpinan.
Terkait tindak kriminalitas, khususnya pencurian dengan pemberatan (curat), Kapolsek mendorong unit Reskrim untuk lebih aktif dalam pengungkapan kasus serta melakukan langkah-langkah pre-emptif dan preventif.
Untuk mencegah kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak, ia meminta personel agar segera berkoordinasi dengan instansi terkait guna memperbaiki ruas-ruas jalan yang rawan.
“Kita harus antisipatif, jangan tunggu kejadian baru bertindak. Monitor jalan-jalan yang rusak dan laporkan, agar bisa segera ditangani,” tegasnya.
Tidak ketinggalan, Kapolsek menekankan pentingnya pemanfaatan media sosial dan hotline 110 sebagai sarana informasi dan pelaporan masyarakat. Ia bahkan mengarahkan agar dibuat video testimoni dari warga terkait kecepatan respon polisi dalam menangani laporan.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa Polsek Tanah Jawa cepat tanggap. Untuk itu, kami dorong anggota buat konten testimoni dari warga yang pernah dilayani langsung oleh kami,” Kata Kompol Asmon.
Menutup arahannya, KOMPOL Asmon Bufitra juga mengingatkan seluruh personel untuk tetap menjaga kebersihan markas dan kesehatan pribadi, karena pelayanan terbaik hanya bisa diberikan jika tubuh sehat dan lingkungan kerja bersih.
Dengan arahan tegas, evaluasi menyeluruh, serta langkah-langkah taktis yang diterapkan secara berkala, Polsek Tanah Jawa membuktikan keseriusannya dalam menciptakan wilayah hukum yang aman, tertib, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
“Momentum nasional. Kami minta seluruh personel mengawasi simbol-simbol yang ditampilkan di lingkungan masyarakat, jangan sampai muncul hal-hal yang dapat mengganggu ketertiban umum,” pungkas Kapolsek Tanah Jawa.
Kegiatan ini dihadiri seluruh personel Polsek Tanah Jawa dari berbagai unit. Mereka mengikuti evaluasi kinerja dan menerima arahan agar tugas-tugas ke depan dapat dijalankan lebih optimal. (Fred)





