MEDAN II
Polrestabes Medan menggelar acara Doa Bersama Lintas Agama yang bertujuan memohon pemulihan pasca-bencana, kelancaran pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru), serta keselamatan Kota Medan.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Apel Polrestabes Medan dihadiri lebih dari 400 peserta dari berbagai unsur, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, tokoh masyarakat, Bhayangkari, personel Polri-ASN, serta anak-anak yatim dari berbagai lembaga.
Acara ini dipimpin langsung Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dr. Jean Calvijn Simanjuntak, S.I.K., M.H bersama para pemuka agama Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu.
Dalam sambutannya, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak menyoroti pentingnya doa bersama sebagai momentum persatuan dan penguatan solidaritas.
Ia juga melaporkan bahwa Polrestabes Medan telah dan terus aktif dalam penanganan pasca-bencana di sejumlah wilayah.
“Masih ada delapan kabupaten/kota, enam kabupaten/kota yang terdampak bencana. Dan saat ini sedang masuk ke tahap pasca-bencana,” ujar Kapolrestabes Medan, Rabu (10/12/2025).
Ia memastikan bantuan yang disalurkan saat ini berfokus pada tahap pemulihan, bukan lagi hanya makanan dan minuman.
“Memastikan bantuan-bantuan yang kita kirimkan ini adalah bukan lagi berbentuk makanan dan minuman, tetapi berbentuk peralatan-peralatan yang ada. Termasuk satu set alat kebersihan dan alat berat untuk membantu teman-teman kita yang lain,” tegasnya.
Enam wilayah yang disebutkan terdampak dan menerima bantuan tersebut antara lain Polres Langkat, Polres Humbahas (Humbang Hasundutan), Polres Taput (Tapanuli Utara), Polres Tapsel (Tapanuli Selatan), Polres Sibolga, dan Polres Tapteng (Tapanuli Tengah).
Selain pemulihan pasca-bencana, Kombes Pol Jean Calvijn juga menekankan fokus pada persiapan pengamanan Nataru.
“Dalam waktu yang tidak lama lagi, Bapak-Ibu sekalian itu akan menghadapi pergantian tahun. Pergantian tahun itu ada Operasi Lilin, Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kami bersama TNI, Pemerintah, dan mitra keamanan lainnya selalu mempersiapkan langkah-langkah pengamanan secara menyeluruh untuk menjamin perayaan Natal dan Kebangunan Baru berjalan aman, lancar, dan berusaha (sukses),” tambahnya.
Secara umum, melalui doa bersama ini, seluruh unsur masyarakat bersatu memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa untuk pemulihan pasca-bencana yang melanda sejumlah wilayah agar dapat berjalan cepat serta tepat sasaran.
Kegiatan diisi dengan sambutan, tausiyah, doa bersama, penampilan paduan suara, hingga pemberian tali asih.
Polrestabes Medan juga memberikan tali asih kepada 99 anak yatim dan keluarga dari empat personel Polri yang telah gugur dalam tugas.
Pemberian tali asih ini disebut sebagai wujud kepedulian, penghargaan, dan rasa kekeluargaan Polrestabes Medan kepada masyarakat dan internal kepolisian. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung aman, khidmat, dan penuh kebersamaan.
Melalui momentum ini, Polrestabes Medan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kebersamaan di tengah keberagaman. (ROM)





