SIANTAR
Warga yang tinggal di Jalan Medan Km 3,5 Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar mendadak heboh, Senin (8/3/2021) pagi sekira pukul 08.00 Wib. Sinta Bella boru Saragih (24) ditemukan meninggal gantung diri dilantai II Kantor LPK Bella yang diketahui milik orangtuanya itu.
Sesuai informasi dihimpun, meninggalnya korban pertama sekali diketahui Radot boru Manurung (44) selaku ibu kandung korban yang hendak membuka Kantor LPK Bella nya yang merupakan usaha bergerak dibidang penyalur tenaga kerja perawat jompo, orang saki, Beby Sister dan kakak asuh.
Selanjutnya Radot memanggil-manggil korban tetapi korban tidak menyahut dan pintu kamar kondisi terkunci dari dalam. Radot mengintip dari celah pintu dan melihat ada kursi sudah terjatuh serta korban sudah tergeletak posisi telungkup disamping lemari.

Merasa curiga, Radot meminjam linggis tetangga lalu digunakan membuka paksa pintu kamar korban. Setelah pintu terbuka, Radot memotong tali yang mengikat leher korban dan membalikkan tubuh korban lalu Radot keluar dari kamar itu dan menelepon keluarga.
Penemuan meninggalnya korban itu sontak langsung mengundang perhatian warga mendatangi kantor LPK sekaligus dijadikan rumah itu. Tidak itu saja, Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud, SH menerima laporan masyarakat langsung memperintahkan Kanit Reskrim AIPTU Tumpak Simarmata bersama personil piket turun melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Hanya saja saat itu Radot meminta pihak kepolisian tidak membawa jenajah korban visum kerumah sakit melainkan menunggu datang suami tirinya Albertus Sinaga (52) sedang berada di Kota Medan dan juga menunggu datang Tim Inafis Polda Sumut.
Ditengah pihak Polsek Siantar Martoba dan Tim Inafis Sat Reskrim Polres Siantar melakukan olah TKP, adik laki laki korban menunjukkan melalui Handphone (Hp) nya bahwa korban live persiapan gantung diri di Facebook (FB) milik korban bernama “Chynta Bella Suryaningsih” yang diiringi lagu “Terdiam Sepi” yang dinyanyikan Artis Nazia Marwiana.
Dimana dalam Live itu berdurasi 4.32 menit itu korban terlebih dahulu mempersiapkan tali yang akan diikatkan ke leher nya sembari menangis kemudian korban mengikatkan tali itu broti diatas asbes. Live korban itu langsung ditanggapi temannya Sartika Dewi yang menuliskan “Jangan gantung diri km bell”.
Melihat itu pihak kepolisian pun menduga korban tewas gantung diri. Tidak itu saja, dalam akun FB nya itu, sehari sebelum tewas tepatnya hari Minggu (7/3/2021) siang sekira pukul 11.30 Wib korban juga ada menuliskan status “Saat nya beraksi sebentar lagi tiba waktu nya
maafkan aku ya dan terima kasih buat keadiranmu di hidup ku selama ini
“. Hanya saja orangtua atau keluarga nya sama sekali tidak menyadari status itu pertanda akan kejadian.
Sementara itu Kapolres Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar, SIK dan Kapolsek Siantar Martoba AKP Amir Mahmud melalui Kanit Reskerim AIPTU Tumpak Simarmata dikonfirmasi pada malam harinya sekira pukul 22.00 Wib menduga korban tewas akibat gantung diri yang dibuktikan adik korban menunjukkan Hp perihal postingan Live Persiapan korban gantung diri di FB nya.
“Benar korban tewas gantung diri yang dibuktikan adiknya menunjukkan vidio postingan live persiapan korban gantung diri di FB korban,”ujarnya.
Kanit Reskrim akrab disapa Dj Tom itu juga membenarkan Tim Inafis Polda Sumut turut datang melakukan olah TKP atas permintaan keluarga korban. Setelah adanya bukti video itu orangtua korban menerima ikhlas korban tewas gantung diri sehingga diserahkan dibawa autopsi keruangan jenajah. Korban sudah memiliki dua orang dari pernikahan dengan suaminya marga Sianturi yang tinggal di Kota Medan.
“Orangtua korban sudah buat surat pernyataan tertulis dan jenajah korban dibawa kerumah orangtuanya yang terletak di Perumahan tidak jauh dari Kantor LPK Bella tersebut untuk disemayamkan dan dikuburkan,”kata AIPTU Tumpak Simarmata mengakhiri.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan