TANJUNGBALAI II
Satuan Polisi Air dan Udara Polisi Resort (Sat Polairud Polres) Tanjungbalai bersama Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPC HNSI) Kota Tanjungbalai dan beberapa Nelayan (Wak Yung) melaksanakan Deklarasi bertempat di Mako Sat Polair Polres Tanjungbalai, Jumat (24/10/2025) sore sekitar pukul 16 15.
Kasat Polair Polres Tanjungbalai AKP M Tanjung SH MH mengatakan, atas ide dan gagasan dari Dit Polairud Poldasu dan Kapolres Tanjungbalai maka dibentuklah Komunitas masyarakat Mitra Laut ternasuk DPC HNSI Kota Tanjungbalai dan Wak Yung.
Lanjutnya, pihaknya menggandeng DPC HNSI Kota Tanjungbalai dan Wak Yung sebagai Mitra Utama Sat Polairud Polres Tanjungbalai dalam pengawasan keamanan kemaritiman dan upaya mengantisipasi maraknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural diwilayah Polres Tanjungbalai.
Adapun tujuan Deklarasi bersama ini untuk sosialisasikan kepada Mitra Utama yaitu DPC HNSI Kota Tanjungbalai dan melatih anggota Komunitas Relawan Wak Yung mengenai tata cara penggunaan kanal digital seperti Instagram dan WhatsApp secara efektif.
Memberikan pemahaman tentang pentingnya informasi dini (deteksi dini) terkait aktivitas Ilegal seperti PMI Non Prosedural, Narkoba dan praktik pelanggaran integritas lainnya, Sebut M Tanjung.
Tidak itu saja kata Kasat Polairud Polres Tanjungbalai lagi, pihaknya juga menetapkan prosedur pelaporan yang menjamin kerahasiaan dan perlindungan bagi Pelapor, Tuturnya
” Semoga dengan deklarasi bersama ini, masyarakat luas menghindari aktivitas yang mengarah pada penyeludupan PMI Non Prosedural dan indikasi pelanggaran integritas oleh petugas.
Sementara Ketua DPC HNSI Kota Tanjungbalai Selamat Chaniago melalui Sekretarisnya Iskandar Lobo, mengapresiasi dan mendukung program dari Sat Polairud Polres Tanjungbalai, Sebutnya.
membuat pernyataan bersama dan menghimbau masyarakat agar tidak tergiur tawaran kerja diluar negeri secara ilegal.
” Masyarakat jangan tergiur kerja diluar negeri dengan iming-iming gaji yang tinggi atau besar, hingga nantinya berakibat pada diri sendiri “, Terang Sekretaris DPC HNSI Kota Tanjungbalai Iskandar Lobo
Dikatakannya, sindikat perdagangan orang kerap menipu masyarakat dengan janji gaji besar dan fasilitas menggiurkan, padahal kenyataannya banyak yang berakhir menjadi korban eksploitasi.
” Risikonya sangat besar mengancam Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural, seperti yang sering terjadi dan diberitakan di media, sehingga kita menghimbau kepada Masyarakat luas jangan Bekerja keluar Negeri dengan cara Ilegal “, Harapnya mengakhiri. (TF)





