SIANTAR II
Seorang wanita berprofesi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kota (Pemko) Siantar, Renova Suryani Panjaitan (38) mengakhiri nyawanya dengan nekat gantung diri dirumahnya, alan Naga Huta Perumahan Pondok Indah Kelurahan Setia Negara Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Siantar tepatnya dipintu dapur, Rabu, (1/11/2023) sore sekira pukul 06.10 Wib.
Korban merupakan isteri seorang anggota Polri (Bhayangkari) yang bertugas di Polres Simaungun bernama Jefry Gultom dan sudah dikaruniai tiga orang anak.
Kejadian itu pertama sekali suaminya Jefry Gultom. Dimana, pagi itu sekira pukul 06.10 Wib terbangun dan merasa curiga karena biasanya korban membangunkannya dan anak-anaknya setiap paginya.
Kemudian salah satu anaknya bertanya, “papi mana mami”. Selanjutnya Jefry pergi kearah dapur dan membuka dabel pintu atas dapur dan melihat korban dalam keadaan tergantung dan tidak bernyawa.
Lalu Jefri menghubungi Kapolsek Siantar Martoba IPTU Riswan perihal korban meninggal gantung diri. Tidak lama kemudian, Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Banuara Manurung SH bersama Kanit Jahtanras IPDA Lizar Hamdani bersama Kanit Reskrim Polsek Siantar Martoba IPDA Sahat Sinaga SH langsung datang melakukan olah TKP.
Setelah tim Inafis Polres Siantar selesai melakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke ruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Siantar kemudian personil Sat Reskrim memasang police line di rumah tersebut (TKP).
Namun Jefry Gultom dan keluarga menolak jasad korban dibawa autopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara karena keluarga sudah menerima ikhlas kalau korban meninggal gantung diri dan membuat surat pernyataan. Adanya surat pernyataan itu pihak Kepolisian menyerahkan jasad korban kepada keluarga untuk dikuburkan didaerah Kisaran, Kabupaten Asahan.
Sementara itu Jefry Gultom merupakan suami korban dalam keteranganya menyampaikan telah terjadi perubahan sikap dan kebiasaan korban sejak bulan Mei Tahun 2023 sampai sekarang saat korban dipindahkan dari Seksi Dinas Kesehatan Kota Siantar ke P2P Dinas Kesehatan Kota Siantar.
Korban selalu pulang lama-lama dengan alasan pekerjaan sangat padat, sehingga korban tidak sempat mengurus sekolah anak-anak dan rumah tangga. Tugas pekerjaan rumah tangga itu pun jadi dikerjakan suaminya.
Semenjak disibukkan pekerjaannya itulah membuat korban sering merenung di rumah dan ditempat pekerjaanya. Lalu Jefry Gultom menanyakan kalau emang tidak betah di pekerjaan korban biar kita urus namun korban menjawab sudah mengurus perpindahan pekerjaannya tersebut namun tidak berhasil. (FRED)