SIANTAR II
Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Siantar Ester Harianja SH menuntut hukuman dua wanita cantik, MP Alias Sela (24) dan LRP Alias Intan (28) masing-masing 5 tahun penjara dikurangi selama masa tahanan sudah dijalani dan terdakwa Yogi Ariesfa (27) dituntut 7 tahun penjara dalam sidang perkara Narkotika jenis shabu secara online di Pengadilan Negeri (PN) Siantar, Senin (31/7/2023).
Selain itu, kedua terdakwa Sela dan Intan) juga dituntut membayarkan denda masing masing sebesar Rp1 Miliar dengan ketentuan jika denda itu tidak dibayarkan maka ditambahkan masa hukuman penjara masing-masing 6 bulan. Serta terdakwa Yogi juga dituntut membayarkan denda Rp2 Miliar dengan ketentuan jika denda itu tidak dibayarkan maka ditambahkan masa hukuman penjara selama 6 bulan.
Berdasarkan fakta persidangan Jasa Ester membuktikan kedua terdakwa wanita cantik itu terbukti bersalah melakukan tindak pidana “yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan perbuatan tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika Golongan I bentuk Tanaman”” dalam Pasal 112 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana sebagaimana dalam dakwaan Subsiddair.
Kemudian terdakwa Yogi dibuktikan secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau menyerahkan Narkotika Golongan I,” dalam Pasal 114 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika sebagaimana dalam dakwaan Primair.
Hal hal memberatkan perbuatan ketiga terdakwa bertentangan dengan program Pemerintah dalam hal memberantas segala bentuk penyalahgunaan narkotika dan secara khusus terdakwa Yogi Ariesfa sudah pernah dihukum dalam perkara narkotika pada tahun 2018 di PN Siantar dengan pidana penjara selama 2 tahun.
Sedangkan hal hal meringankan ketiga terdakwa berterus terang mengakui perbuatannya dan menyesalinya.
Berdasarkan surat dakwaan, awalnya para saksi dari Sat Narkoba Polres Siantar menangkap terdakwa Sela dan Intan pada hari Minggu (26/2/2023) sekira pukul 03.00 WIB dirumah kontrakan Jalan TVRI, Kelurahan Simarito, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar.
Selanjutnya dari Intan ditemukan barang bukti 1 paket narkotika diduga jenis shabu yang di keluarkan dari bajunya dan dari Sela ditemukan 1 unit handphone (HP) diatas tempat tidur didalam kamar.
Diinterogasi, Sela dan Intan mengaku pemilik shabu itu yang sebelumnya dibeli dari Yogi Ariesfa seharga Rp450.000. Selanjutnya Para saksi langsung melakukan pengembangan kemudian pagi harinya sekira pukul 07.00 Wib Yogi Ariesfa ditangkap dengan barang bukti 1 paket narkotika jenis shabu dibalut tisu, 1 unit HP merk Samsung dan 1 unit HP merk Evercross.
Berdasarkan Berita Acara Penimbangan di Pegadaian Cabang Pematang Siantar dengan Nomor : 076/IL.10040.00/2023 tanggal 27 Februari 2023 berupa 1 paket Narkotika diduga jenis shabu, dengan berat kotor 0,55 Gram, berat bersih 0,25 gram, yang disita dari tersangka Sela dan Intan.
Kemudian 1 paket Narkotika diduga jenis shabu dengan berat kotor 0,70 Gram, berat bersih 0,40 gram, yang disita dari tersangka Yogi Ariesfa.
Sementara itu ketiga terdakwa, Sela, Intan dan Yogi didampingi Pengacara Posbakum dari BBH USI, Dian Morris Nadapdap SH secara lisan bermohon mengajukan nota pembelaan atau Pledoi secara tertulis.
Mendengar itu Majelis Hakim Diketuai Rinto Leoni Manullang SH, MH menutup persidangan dan akan dibuka kembali pada hari Senin depan dengan agenda pembacaan pledoi tertulis ketiga terdakwa. (TIM)