Sementara itu ibu korban Boru N, yang ternyata telah mengetahui kehamilan putrinnya sudah memberikan obat untuk menggugurkan kehamilan pada bulan lalu.
Kejadian ini pertama sekali terkuak atas kecurigaan warga yang melihat perubahan kondisi fisik AS. Setelah diselidiki terenduslah bahwa ia dihamili ayah kandungnya.
Kehebohan pun sempat terjadi di desa Nadeak Napitu, Kecamatan Silaen. JS pun sempat melarikan putrinya yang tengah hamil ke kota Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara.
Namun akhirnya keberadaan mereka dapat ditemukan warga yang peduli, dan selanjutnya melaporkannya ke Polres Tobasa.
Kapolres Tobasa, AKBP Elvianus Laoly yang dihubungi pada Sabtu (27/1) membenarkan bahwa pihaknya tengah menangani kasus tersebut.





