MEDAN
Seorang pria pengemudi mobil Avanza BB 1238 QA diamankan polisi. Dimana, pria itu diduga telah menabrak lari dua pria tewas dalam parit di Jalan AH Nasution, Medan, Jumat (30/6) dinihari.
“Sudah diamankan dan sekarang masih diperiksa,” ujar Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma, Jumat (30/6).
Namun, Dedy masih enggan memberikan keterangan lebih detail, termasuk soal identitas dan hasil pemeriksaan sementara.
“Nanti kalau sudah selesai pemeriksaan dan terbukti, pastilah disampaikan informasi lanjutnya. Ini kan kita masih mendalami pemeriksaan,” ucapnya.
Pria yang belum diketahui identitasnya tersebut, diduga pemilik mobil BB 1238 QA, yang dititipkan di Kantor Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), tidak jauh dari lokasi kejadian.
Pria tersebut, diamankan pada pukul 15.00 WIB. Saat memasuki Kantor BSIP dan mempertanyakan mobil Avanza warna hitam yang dititipkan di kantor itu.
Polisi yang masih berada di lokasi langsung mengamankan dan membawa ke Mako Polsek Deli Tua, untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, dua pria ditemukan tewas mengapung di parit Jalan AH Nasution, Kelurahan Pangkalan Mansyur, Kecamatan Medan Johor, persis di depan kantor Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Jumat (30/6) pagi.
Petugas Unit Lantas Polsek Delitua telah melakukan olah TKP bersama tim Inafis Polrestabes Medan.
Kapolsek Delitua, Kompol Dedy Dharma mengatakan, pihaknya mendapat informasi sekitar pukul 06.30 WIB ada dua mayat pria ditemukan telungkup di dalam parit.
Saat melakukan olah TKP, sambungnya, petugas mendapati ada pohon bekas ditabrak yang mengakibatkan kayunya terkelupas. “Selain itu, tiang listrik yang ada di situ juga bengkok,” katanya.
Diungkapkannya, dari penyelidikan yang dilakukan pihaknya, ditemukan mobil Toyota Avanza hitam plat BB 1238 QA yang diperkirakan di dalam kantor BSIP Sumut.
“Sekuriti BSIP Sumut bernama Samuel yang kita mintai keterangan mengaku mengetahui ada kecelakaan sekitar pukul 01.30 WIB di lokasi, tapi dia tidak mengetahui ada mayat di situ,” ucapnya.
Kemudian, pengendara tersebut menitipkan mobilnya ke dalam kantor BSIP Sumut, lalu pergi. Tewasnya kedua pria itu diduga korban lakalantas diperkuat dengan kondisinya yang mengalami patah di bagian kaki.
“Jasad kedua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya.
Kedua pria ini, berdasarkan data diperoleh kepolisian, sebagai relawan pengatur lalu lintas atau ” Pak Ogah ” di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, di jalan AH Nasution, tidak jauh dari lokasi kejadian. (ROM)