MEDAN
Pasca keterangan Kapolres Belawan , AKBP Faisal RH terkait penembakan tewasnya, Nasib (40) warga Jalan Kl Yos Sudarso, Gang Mapo, Lingkungan 14, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, pihak keluarga tak menerima tindakan tersebut dan membantah almarhum merupakan bandar narkoba.
Bahkan, kalangan jurnalis di Medan menerima rekaman detik-detik larinya tiga personil Satres Narkoba Polres Belawan pasca terjadinya penembakan.
Aksi kaburnya tiga personil tersebut direkam anak Iwan berlari ke arah 3 oknum polisi yang kocar-kacir melarikan diri itu.
Saat itu, para polisi ini lari menuju ke arah mobil warna putih BK 1057 ABD yang telah menunggu di pinggir jalan. “Kurekam kalian, BK (nomor polisi kendaraan) nya ini,” teriaknya.
Teriakannya mengundang warga berdatangan dan berkerumun. Kemudian, mobil jenis Toyota Rush yang ditumpangi polisi itu pun langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Diakun instgram @poldasumatera para netizen tak sedikit memberikan dukungan kepada pihak kepolisian, tapi sebaliknya netizen mempertanyakan SOP kepolisian yang terlebih dahulu memberikan tembakan peringatan. Dan pihak Polda Sumut pun rutin memberikan keterangan setiap netizen bertanya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi angkat bicara dengan mengatakan Nasib merupakan bandar narkoba yang telah lama menjadi target operasi Polres Pelabuhan Belawan. “Saat diamankan yang bersangkutan (Nasib) melakukan perlawanan dan mencoba merebut senpi personel sehingga tewas tertembak,” katanya, Senin (14/11).
Hadi menegaskan, Tim Sat Res Narkoba Polrestabes Medan sudah melakukan penangkapan terhadap empat bandar narkoba di Gang Mapo hasil pengembangan penyidik. “Nah, tersangka Nasib ini merupakan target kelima yang akan ditangkap karena menjadi bandar narkoba di Gang Mapo, Belawan,” tegasnya.
Sebelumnya , Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal RH, menerangkan awalnya personel Sat Res Narkoba Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi dari masyarakat adanya peredaran narkotika jenis sabu-sabu di Jalan KL Yos sudarso, Gang Mapo, Lingkungan 14, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan.
“Dari TKP petugas mengamankan tersangka Nasib dengan barang bukti satu bungkus plastik klip sedang yang berisi sabu-sabu 20,91 gram dan pisau besi pagi tadi,” paparnya.
Namun, Faisal menuturkan saat dilakukan penangkapan tersangka melakukan perlawan dan berusaha merebut senjata api milik Bripka Rudi Simamora. “Ketika bergumul dan tarik-tarikan, senjata api milik personel itu meletus hingga tertembak mengenai tersangka lalu meninggal dunia setelah dibawa ke RS Mitra Medika,” tutupnya.( ROM )