MEDAN
Puluhan massa mendesak instansi terkait untuk mencabut izin operasional sekolah Yayasan Pendidikan (YP) Nasional Masty Pencawan.
Desakan tersebut disampaikan, Aliansi Masyarakat Cerdas, Kamis (29/9) yang mengelar aksi unjuk rasa di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumut,Jalan A.H. Nasution, Medan.
” Kami mendesak agar Yayasan Pendidikan Nasional Masty Pencawan sebagai pengelola Pencawan School di Jalan Bunga Ncole, Kelurahan Kemenangan Tani, Medan Tuntungan segera dicabut operasionalnya,” ucap Herri Sihombing selaku Kordinator Aksi saat itu.
Ia mengatakan bahwa seluruh pihaknya harus mengetahui kondisi sekolah tersebut. “Aliansi Masyarakat Cerdas datang atas dasar keresahan masyarakat. Bahwa ada Yayasan yang diduga memalsukan akta karena status ketua Yayasan Masty Pencawan Medan sudah tersangka,” tegasnya.
Dalam hal ini, massa mendesak agar dilakukan pengusutan pengelolaan Dana Operasional Sekolah (BOS) yang disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumut dan Dinas Pendidikan Kota Medan.
“Kami mendesak kepada pihak Kejatisu segera mengusut dugaan penyelewangan dana BOS di Pencawan School karena adanya mal admistrasi,” ucap Herri.
Bahkan, pihaknya mendorong agar Kepala Dinas Pendidikan juga turut dilakukan pemeriksaan. “Kami sudah melakukan aksi di Dinas Pendidikan Sumatera Utara yang saat itu menyatakan akan membentuk tim, tapi hasilnya hingga saat tidak ada .Segera pihak Kejatisu mengambil sikap,” tegas massa.
Juga, massa meminta agar segera memberhentikan segala tindakan Yayasan Nasional Masty Pencawan karena akan berdampak kepada siswa/i yang sedang menimba ilmu di Sekolah Pencawan School.
“Kejaksaan juga minta untuk mempercepat berkas perkara yang telah dilimpahkan Polda Sunatera Utara kepada Jaksa Penuntut Umum yang sudah menetapkan tersangka terkait dugaan tindak pidana pemalsuan akta autentik,” kata massa.
Massa dalam aksinya saat itu mengenakan baju hitam dan juga turut menamburkan bunga dihalaman Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara sebagai simbol matinya hukum karena hampir selama empat tahun kasus tersebut tidak berjalan.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan