MEDAN
Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara (Sumut) memeriksa tujuh orang personel yang bertanggung jawab atas tewasnya MR, tersangka kasus pencabulan di Markas Polresta Deli Serdang.
Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Herwansyah ketika dikonfirmasi, Kamis (19/5/2022) mengaku, ke tujuh personel tersebut bertugas di Satuan Reskrim Polresta Deli Serdang. “Sudah tujuh personel yang diperiksa,” ungkapnya.
Masih kata Herwansyah, bahwa tujuh personel yang diperiksa itu diantaranya dua orang perwira pertama (Pama) yang jabatannya Kanit dan Panit serta selebihnya personel Reskrim yang sedang piket.
Ketika disinggung apakah Kasat Reskrim Polresta Deli Serdang bakal diperiksa terkait kasus ini, dirinya mengaku belum ada.
Ia belum mau memaparkan secara detail hasil pemeriksaan terhadap ketujuh personel yang diperiksa itu. “Nanti dulu ya kalau masalah itu,” ucapnya.
Namun, Herwansyah menambahkan, dari tujuh orang yang diperiksa lima ditemukan ada unsur kelalaian dan semua berpangkat Brigadir. Kelalaian ada lima, sementara dua lagi tidak terbukti.
Terkait unsur kelalaiannya, Hermansyah menjelaskan seharusnya MR setelah diperiksa dititipkan ke Rumah Tahanan Sementara (RTP) Polresta Deli Serdang.
“Kelalaian mereka saat menjaga, setelah diperiksa seharusnya dititipkan ke RTP, namun setelah sudah diperiksa harus dititipkan, tapi karena belum ada surat penahanan, dia (korban gantung diri) ada di ruangan penyidik,” pungkasnya.
Sekedar mengingatkan seorang terduga pelaku kasus pencabulan berinisial MR ditemukan tewas gantung diri di salah satu ruangan Penyidik Sat Reskrim Polresta Deli Serdang, pada Rabu (11/5/22). MR ditemukan tergantung dengan kabel listrik terlilit di lehernya. Polisi yang mengetahui kejadian itu mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Medan.
Sebelum ditemukan tewas MR sempat menjalani pemeriksaan oleh penyidik, pada Selasa (10/5/22) malam. Lantaran sudah larut malam, pemeriksaan dilanjutkan esok hari. MR lalu dititipkan di salah satu ruangan. MR belum ditempatkan di tahanan. Esok pagi harinya, Rabu (11/5/2022) sekira pukul 07.00 WIB, MR ditemukan gantung diri.
Penulis : ROM
Editor ; Freddy Siahaan