MEDAN II
Dibalik tewas remaja bernama Glen May Yordan Hura (16) warga Desa Klambir V Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang tewas akibat mata sebelah kanannya kena anak panah karena terlibat tawuran geng motor, yakni ; Simple Life ( SL) dan Kami Punya Nyali ( KPN).
Terungkap, peristiwa itu berawal dari saling ejek di live streaming.
“Kelompok SL dan KPN ini bentrok di Klambir V Tanjung Gusta karena saling ejek saat live.Satu pelaku berinsial RA dari kelompok KPN atau Kami Punya Nyali telah mempersiapkan pelontar panah dan anak panah, saat keduanya terlibat tawuran korban dari kelompok SL maju melakukan penyerangan.Dan saat itulah pelaku melontarkan anak panahnya,” kata Kompol Alexander Purba, Kapolsek Medan Helvetia saat paparan di Polsek Helvetia, Jumat (9/8).
“Anak panah ini mengenai mata sebelah kanan korban.Dan korban saat itu meminta bantuan rekannya yang dilarikan ke sebuah klinik di Hamparan Perak.Dan dirujuk ke RS Bina Kasih, selanjutnya korban dibawa orangtuanya ke RS Adam Malik pada pukul 09.00 Wib korban meninggal dunia,” paparnya.
Ia mengatakan pihaknya akhirnya menurunkan tim melakukan penyelidikan yang berhasil menangkap dua pelaku, yakni; Rahmasyah Alias Rohim (16) warga Jalan Klambir V, Tanjung Gusta dan Muhammad Aulia Natoguan Nasution (16) warga Jalan.CPM Mekela III, Kebun, Hamparan Perak, Deli Serdang.
“Keduanya masih dibawah umur.Proses hukum tetao dilakukan,” katanya.
Sambung, Alex dalam peristiwa tersebut pihaknya menyita satu buah pelontar panah dari kayu dan satu anak panah dari besi.
Sebagaimana dilansir jurnalx.co.id, seorang remaja bernama Glen May Yordan Hura (16) warga Desa Klambir V Kebon, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang tewas akibat mata sebelah kanannya terkena anak panah karena terlibat tawuran.
Tawuran tersebut terjadi dengan dua kelompok geng motor, yakni ; Simple Life ( SL) dan Kami Punya Nyali ( KPN) di Jalan.Klambir V, Kelurahan Tanjung Gusta, Medan saat korban terlibat tawuran pada Kamis 8 Agustus kemarin sekira pukul 03:00 WIB. (ROM)