ADA-ADA saja alasan pria ini. Meski tertangkap basah tengah berduaan di dalam kamar bersama seorang janda hobay (bohay), pria ini malah tak mengaku bersalah. Justru dia melontarkan alasan yang cukup membuat geleng-geleng kepala.
“Sumpah, kami tak buat apa-apa. Saya cuma ingin temani dia tidur sebab (janda) sering diganggu arwah ibunya,” kata duda berusia 49 tersebut.
Informasi dihimpun, keduanya tertangkap sedang begituan di rumah kontrakan sang janda di Bukit Kecil, Kuala Terengganu, Malaysia.
Setelah digerebek sepasukan petugas Departemen Urusan Agama Terengganu (JHEAT) bersama tiga anggota polisi dari Ibu Pejabat Polis Daerah (IPD) Kuala Terengganu, pada Jumat (19/1) sekitar jam 3.20 pagi waktu setempat, duda dua anak itu pun ini resmi ditahan.
Komisaris Urusan Agama Negeri, Datuk Wan Mohd Wan Ibrahim mengatakan, penggerebekan dilakukan menindaklanjuti informasi publik di sekitar tempat tinggal janda 36 tahun yang memiliki dua anak tersebut yang menunjukkan perilaku mencurigakan selama ini.
Katanya, sebelum dilakukan penggerebekan, masyarakat lebih dulu mengamati tingkah laku pria yang bekerja di sebuah bank di kota tersebut
Pasalnya, si duda sering berkunjung ke rumah kontrakan janda itu hingga lewat malam, terutama ketika orang-orang nyenyak tidur.
Sementara saat digerebek, si duda beralasan bahwa keberadaannya di rumah tersebut tak lain adalah untuk menemani janda pujaan hatinya yang takut tidur sendirian karena sering diganggu arwah ibunya.
Dia mengklaim wanita yang hidup menjanda sejak dua tahun lalu itu menghubunginya untuk meminta tolong datang ke rumah karena terlalu takut. Karena kasihan, dia memutuskan pergi ke rumah itu.
Wan Mohd mengatakan, pria itu mengaku kenal pasangannya melalui melalui media sosial grup WhatsApp dan hubungan mereka sekadar teman. Janda itu katanya bekerja sebagai pedagang online.
“Pria tersebut juga mengklaim mereka hanya mengobrol sambil menonton film sebelum rumah itu digerebek,” katanya.
Apapun alasan pasangan itu, mereka dibawa ke kantor JHEAT untuk penyelidikan lebih lanjut dengan dakwaan melanggar Bagian 31 Enakmen Kesalahan Pidana Syariah (takzir) (Terengganu) 2001 karena berkhalwat.
