MAYAT seorang pengendara sepeda motor, Hari Muda (35), yang terseret arus air deras di daerah Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar, tiba-tiba muncul. Jumat (8/12/2017) sekira jam 18.00 wib.
Sontak kerumunan warga, yang melihat secara bersamaan ke arah mayat pria yang tinggal di Tapioka Sinaksak Kabupaten Simalungun itu, berteriak seakan dikomando. Demikian diceritakan oleh kakak kandung korban, Ilham (39).
“Warga yang menengok-nengok dari atas, berteriak, itu, itu, itu dia,” cecar Ilham yang khusus datang dari Sibolga Tapanuli Tengah untuk memastikan keberadaan adiknya yang seminggu lalu diseret arus deras air, saat ditemui di areal instalasi jenazah RSUD Djasamen Saragih.

“Tadi tiba-tiba muncul (mayatnya) di balik pohon pisang yang hanyut di kolam. Terus ada yang langsung terjun, tapi kan warga takut-takut. Rizal yang langsung turun, langsung ke bawah masuk ke kolam, ini dia, ini dia katanya,” ujar Ilham seraya menambahkan bahwa air kolam yang sudah dikuras sebelumnya hanya setinggi betis orang dewasa.

“Karena memang kolamnya kan sudah dikuras sebelumnya. Sekitar 50 meterlah dari tempatnya jatuh. Tadi, jam 6 itulah ditemukan. Habis nunggu kantung mayat, pas dinaikkan ke mobil, barulah maghrib,” tutur Ilham.

Karena terlalu lama menunggu diautopsi, karena memang saat itu pihak forensik rumah sakit masih menangani jasad orok dari Kabupaten Simalungun. Akhirnya pihal keluarga memutuskan agar segera membawa korban ke mesjid dan kemudian ke rumah korban. (fn/X)
Discussion about this post