MEDAN
Tuan Guru Batak Syekh H Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk mendukung langkah Tuan Guru Bajang (TGB) H.Muhammad Zainul Majdi untuk terjun ke dunia politik.
“Sosok seperti Tuan Guru Bajang sangat diperlukan mengawal bangsa ini menjadi bangsa yang maju, rukun dan damai,” katanya saat dialog dengan tokoh lintas agama di Hotel Le Polonia Medan, Kamis (13/10/2022) malam.
Terkait dengan dialog kebangsaan yang menghadirkan Tuan Guru Bajang, dinilai Tuan Guru Batak sangat tepat.
“Doktor Tuan Guru Bajang Haji Muhammad Zainul Majdi, Lc, MA merupakan figur lengkap. Beliau memiliki kekuatan intelektual, kekuatan spiritual dan kekuatan kepemimpinan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, TGB saat itu mengajak seluruh warga bangsa untuk merawat keberagaman dengan suka cita.
Ia mengatakan, Indonesia ibaratnya rumah besar yang diisi dengan beberapa ruangan. Setiap ruangan itu menampung orang yang berbeda-beda.
“Indonesia satu rumah besar punya kamar tidur masing-masing-masing yang dirawat dan dibersihkan agar kita nyaman. Di rumah besar tersebut ada ruang keluarga yang merupakan ruangan paling besar, gunanya untuk mempertemukan penghuni-penghuni kamar, silaturahmi,” ucap TGB.
TGB pun mengatakan, sebagai umat beragama, manusia tidak cukup saling bertegur sapa, bersalaman maupun melambaikan tangan saja. Namun, harus ada rasa menghormati setiap perbedaan.
“Kita harus sering berkumpul, cakap-cakap di ruang keluarga yang memiliki ukuran paling luas di dalam satu rumah tersebut. Mari kita rawat apa yang diwariskan pendahulu, merayakan perbedaan dengan kesukacitaan,” katanya.
Ketika masing-masing hanya fokus pada kamar pribadi, kata TGB, kemudian sibuk dan asyik menata serta mempercantiknya kadang membuatnya lupa untuk keluar. Hal itu akhirnya membuat tak ada saling silaturahmi.
“Sampai lupa kemudian keluar kamar. Mari kita rawat apa yang diwariskan pendahulu, merayakan perbedaan dengan seperti yang dicontohkan pendiri bangsa,” ucapnya.
Ia menceritakan, Bung Karno, Bung Hatta, serta pendiri bangsa yang lain memiliki agama, pemikiran berbeda, dan latar belakang pendidikan beragam. Namun, demi untuk Indonesia, semuanya menyatukan diri. “Ini harus kita lanjutkan perjuangan itu,” ajak TGB.
Sementara itu, Ketua DPW Partai Perindo Sumut, Rudi Zulham Hasibuan mengatakan sudah dua kali Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi berkunjung ke Sumut sejak menjabat sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo.
“Namun yang istimewa malam ini, cita-cita saya mempertemukan dua TGB tercapai. Tuan Guru Bajang dan Tuan Guru Batak bertemu disini,’’ tutur Rudi.
Rudi tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemuka agama yang hadir malam ini. ‘’Mudah-mudahan dialog kebangsaan ini mempererat persatuan kita untuk bersama-sama membangun Sumut lebih baik lagi dan semakin maju lagi ke depan,” kata Rudi.
Dialog kebangsaan itu dihadiri tokoh lintas agama seluruh Sumatera Utara (Sumut ), Tuan Guru Batak Syekh H Ahmad Sabban El-Rahmaniy Rajagukguk, Syekh KH Ali Akbar Marbun, Ustaz Amhar Nasution, pengurus Al Washliyah Sumut, Gema Masjid Sumut, bersama tokoh dan organisasi umat muslim lainnya.
Kemudian Ketua Walubi Sumut Brilian Mokhtar, Ketua Inti Indra Wahidin, dari Keuskupan Agung, dari PGI, dari Konghucu, dari tokoh umat Hindu dan undangan. ( ROM )