SIANTAR
Unit Infais atau lebih dikenal Identifikasi Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Simalungun turun membantu Polsek BP.Mandoge Polres Asahan mengungkap identitas mayat Ibu beranak empat Salbia (32) warga Buntu Turunan Dusun Tujuh Nabolak Baru, Kecamatan Hatunduan, Kabupaten Simalungun, Sabtu (22/2/2020) pagi sekira pukul 09.00 Wib.
Informasi dihimpun, mayat Salbia itu pertama sekali ditemukan tanpa busana atau bugil dan sudah membusuk di Sungai Silau, Desa Huta Padang Bandar Pasir Dusun VI, Kecamatan Bandar Pasir Mandog, Kabupaten Asahan, hari Jumat (21/2/2020) sore sekira pukul 16.00 Wib.
Saat itu mayat Salbia tidak dikenali bahkan tidak ada ditemukan identitasnya. Selanjutnya personil piket Polsek Mandoge mengevakuasi mayat Salbia otopsi keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih di Kota Siantar. Belum diketahuinya identitas Salbia, pihak Polsek Mandoge meminta bantuan dari Polres Simalungun untuk mencari identitas Salbia.
Esok pagi harinya, Sabtu (22/2/2020) pagi sekira pukul 09.00 Wib Polres Simalungun menurunkan Kanit Inafis Satreskrim Aiptu Sahat Sinaga dan Tim nya Bripka Sujid Saputra membantu pencarian identitas Salbia. Berkisar satu jam kemudian Tim Inafis berhasil menemukan identitas Salbia kemudian langsung dilakukan pencarian keluarga kerumah Salbia yang terletak di Buntu Turunan Dusun Tujuh Nabolak Baru, Kecamatan Hatunduan, Kabupaten Simalungun. Tidak lama kemudian Azis (38) suami Salbia berhasil ditemukan dan datang keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih.
Azis suami Salbia diruangan jenajah mengatakan dari pernikahannya dengan isterinya (Salbia-red) sudah dikaruniai empat orang anak dan anak pertama sudah berumur 10 tahun. Hari Senin (17/2/2020) malam hari sekira pukul 23.00 Wib isterinya itu masih tidur dengannya dan keempat anaknya.
Lalu, esok pagi subuh sekira pukul 05.00 WIB saat terbangun isterinya itu dilihatnya sudah tidak ada lagi dikamar sehingga membuatnya keluar dari kamar dan melihat pintu depan rumah sudah terbuka, tetapi isterinya itu tidak ditemukannya.
“Mulai hari Selasa pagi subuh istri ku itu sudah hilang dari rumah dan hari ini setelah lah diberitahu polisi baru ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. Aku tidak terima atas kejadian ini, semoga polisi cepat mengungkap penyebab kematian istri ku. Karena kami pas tidur. Tiba-tiba istriku sudah tidak ada di dalam kamar,”kata Azis dengan menangis.
Kanit Reskrim Polsek BP Mandoge Ipda Liber Manurung ditemui diruangan jenajah mengatakan penemuan mayat Salbia itu berawal laporan dari masyarakat dan penemuan identitasnya atas bantuan Tim Inafis Satreskrim Polres Simalungun.
“Otopsi sedang berlangsung setelah adanya persetujuan keluarga. Kami masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan baket untuk mengungkap apa motif tewasnya Salbia tersebut kemudian akan memprosese sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujarnya singkat.
Ditempat terpisah, Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, SIK, MSI melalui Kasubbag Humas membenarkan penemuan identitas mayat Salbia itu atas bantuan Tim Inafis Satreskrim Polres Simalungun dengan mengambil sidik jarinya.
Siang harinya setelah dilakukan otopsi, jenajah Salbia diserahkan kepada suaminya Azis untuk dibawa pulang kerumahnya dan dikuburkan.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan