MEDAN
Malam ketiga Ramadhan 1444 Hijriah, warga Kota Medan dihebohkan dengan pemandangan malam hari di langit, tampak bulan sabit dan bintang bersanding, Jumat (24/3) malam .
Berdasarkan amatan kemunculan bulan sabit sempurna di malam ini dibarengi dengan bintang yang jaraknya begitu dekat, jika dilihat melalui mata telanjang.
Fenomena ini tampak cantik seperti replica gambaran dan simbol agama muslim.
Imbasnya, momen ini dimanfaatkan warga Medan untuk mengabadikannya dan mempostingnya di media sosial ( medsos).
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) angkat bicara yang mengatakan fenomena ini terjadi karena adanya peristiwa konjungsi antara bumi, matahari, dan planet.
“Malam ini pada 24 Maret 2023 terjadi sebuah fenomena langit yaitu terjadinya konjungsi antara venus dan bulan sabit,” ungkap Analis gempa bumi BMKG Wilayah I Medan Hanif Zarkas.
Ia mengatakan fenomena ini merupakan fenomena yang terjadi ketika bumi, matahari, dan planet berada dalam satu garus yang lurus atau sejajar. Terlihat berdekatan saat diamati dari permukaan Bumi.
Fenomena ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun dan fenomena ini tidak menyebab efek peristiwa yang berbahaya.
“Fenomena berupa konjungsi benda langit ini bisa terjadi beberapa kali dalam setahun dan tidak berefek apapun terhadap Bumi, seperti potensi bahaya tsunami atau gempa bumi. Selain itu, juga tidak akan menyebabkan fenomena astronomis lainnya,” pungkasnya. ( ROM)
