MEDAN
Warga Kelurahan Sei Sikambing C-II, Kecamatan Medan Helvetia, mendesak Dinas PU Kota Medan untuk segera menyelesaikan normalisasi drainase atau parit di Gang Pertama yang lokasinya merupakan akses menuju Pasar Sei Sikambing Kota Medan.
Pasalnya sampai saat ini, pembongkaran dan normalisasi parit tidak langsung diselesaikan, parit yang memiliki kedalaman yang cukup dalam itu dibiarkan terbuka dan hanya diberikan titi darurat yang bersifat sementara. Alhasil, banyak warga pejalan kaki maupun pengendara yang melintas jatuh ke dalam parit.
Hal itu dikeluhkan warga dalam kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun Sidang Ketiga yang digelar Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Medan, Robi Barus SE M.AP di Jalan Banteng, Kelurahan Sei Sikambing C-II, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (25/8).
Turut hadir dalam kesempatan itu, perwakilan Dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Sekretaris Camat Medan Helvetia, dab Lurah Sei Sikambing C-II.
“Gg Pertama itu akses utama warga Sei Sikambing C-II ke Pajak (Pasar) Sikambing pak, bisa dibilang aktifitas mayoritas masyarakat itu lewat Gg Pertama. Bahaya kali paritnya terbuka gitu pak, titinya darurat. Sudah banyak ibu-ibu yang masuk saat mau ke pajak atau pulang dari pajak pak. Bapak-bapak yang naik kereta (sepeda motor) pun banyak yang kecemplung ke parit itu. Bahaya loh pak ,” keluh warga, Megawati Silalahi.
Hal tersebut juga disampaikan Lukman menyebutkan, Dinas PU harus bertanggungjawab atas kondisi parit yang dinormalisasi namun belum memiliki jembatan permanen tersebut.
“Apakah Dinas PU mau biarkan begitu saja, habis dibongkar paritnya dibiarkan begitu saja. Kami serius pak, tolong desak Dinas PU itu, segera tutup parit itu kalau memang sudah selesai dinormalisasi, lalu segera buatkan jembatan yang baru yang layak dan aman untuk dilintasi. Jangan biarkan lagi ada yang jadi korban,” desaknya.
Selain itu, Lukman menyebutkan jika kondisi Gg Pertama mengalami kerusakan yang cukup parah dan telah berlangsung cukup lama, namun tifaknada perhatian dari Pemko Medan.
“Kalau nggak percaya, ayolah kita sama-sama kesana pak, tengok lah kondisi jalannya, hancur pak. Sudah lama itu pak, nggak juga diperbaiki. Jadi permintaan kami cuma dua pak. Pertama, segera tutup paritnya dan buat jembatan. Lalu kedua, segera perbaiki jalan yang hancur di Gg Pertama pak,” sebutnya.
Lain halnya dengan, Hamidah yang mengeluhkan akan persoalan bantuan untuk anaknya yang mengalami distablitas.
” Anak saya itu disablitas, tapi kenapa kami tidak mendapatkan bantuan apa pun.Saya sudah datang ke Dinas Sosial katanya saya layak mendapatkan bantuan , tapi sampai saat ini belum mendapatkan apa pun ,” katanya.
Menanggapi hal ini, dihadapan warga Robi Barus mendesak agar pihak stakholder yang hadir bisa memberikan perhatian.
“Untuk persoalan distablitas segera diperhatikan oleh stakholder terkait terutama pihak Puskesmas yang hadir disini.Karena ini menjadi perhatian utama saat ini jika Pak Wali Kota tahu bisa murka ,” ucap Robi.
Terkait persoalan drainase, Robi Barus berjanji akan memberikan atensi atas kondisi Gg Pertama yang memprihatinkan.
Ia mengaku akan segera menghubungi Kadis PU Kota Medan agar drainase tersebut segera ditutup, jembatan segera dibuat, dan jalan segera diperbaiki.
“Disini ada perwakilan Dinas PU yang hadir, saya minta ini harus segera diprioritaskan. Saya akan kawal ini, saya juga akan segera hubungi Kadis PU supaya secepatnya itu dikerjakan,” tegasnya.
Menanggapi desakan Robi Barus, perwakilan Dinas PU Medan, Ahmad Fuadi Lubis, berjanji untuk segera memprioritaskan penutupan drainase dan pembuatan jembatan di Gg Pertama.Tak cuma itu, Dinas PU juga berjanji akan segera memperbaiki kondisi jalan di Gg Pertama.
“Jalannya juga akan segera kita anggarakan perbaikannya, nanti akan kita pastikan, apakah perbaikan jalannya dengan cara di aspal atau di beton,” jawab Fuadi.
Sebelumnya, Lurah Sei Sikambing C-II, M. Hizril H. Angkat membenarkan adanya normalisasi drainase di Gg Pertama. Usulan perbaikan jalan di Gg Pertama pun telah disampaikan pihaknya ke kecamatan dan Dinas PU Medan.
“Sudah kami minta dan kami usulkan agar segera diperbaiki, mudah-mudahan segera terlaksana,” katanya.
Tak hanya persoalan drainase dan bantuan gizi keluhan BPJS Kesehatan dan program bantuan yang digulirkan pemerintah juga menjadi keluhan warga.
Untuk itulah, kata Robi Barus pihaknya akan membawa seluruh keluhan warga dalam paripurna reses.
Penulis : ROM
Editor : Freddy Siahaan