Lokasi hilangnya Ahmad dipadati warga
Sejak hilangnya Ahmad pada Sabtu (21/7) lalu, salah satu gedung yang menjadi lokasi hilangnya Ahmad secara misterius langsung dipadati ratusan warga hingga Rabu (25/7) siang.
Mereka yang umumnya datang dari berbagai wilayah mengaku penasaran dan ingin mengetahui kebenaran di balik peristiwa yang menghebohkan tersebut dan terlihat saling bercerita di sekitar tempat itu.
Namun di balik keramaian tersebut, tak satu pun dari keluarga Ahmad terlihat berada di lokasi meski sebelumnya selalu datang beramai-ramai. Sontak ketidakhadiran keluarga Ahmad memunculkan tanda tanya besar warga. Apalagi, Sutini (45) yang merupakan kakak ipar tiri Ahmad tidak bersedia mengangkat sambungan telfon ketika dihubungi dan mendadak tidak aktif.
B Situmeang, petugas piket Polisi Polsek Siantar Utara mengatakan bahwa sampai malam ini keluarga korban belum melengkapi laporan kehilangan Ahmad tersebut. “Sampai malam ini keluarga korban belum melengkapi laporan mereka,” katanya sebagaimana dikutip dari Medanbisnisdaily.com.
Lurah Melayu, Sugianto, mengatakan, pihaknya sudah mulai resah dengan kondisi tersebut. Dia akan berkordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menuntaskan kasus tersebut.
“Sebab kalau dibiarkan terus begini,warga yang tinggal di sini menjadi resah dan terganggu. Bisa saja terjadi hal-hal yang tidak dinginkan. Jadi untuk mengantisipasi hal tersebut kami akan berkordinasi dengan kepolisian dan yang lainnya,” katanya.
Beberapa warga yang datang ke lokasi tersebut juga sempat kurang percaya dengan cerita mistis terkait hilangnya Ahmad. Mereka mempertanyakan kesaksian dan keberadaan Syaiful, abang kandung korban, serta Rony yang saat kejadian adalah teman Ahmad mengerjakan pemasangan jerajak besi jendela di rumah tersebut.
“Kita berharap polisi dan pihak yang berwenang agar segera memanggil Sayful dan Rony untuk dimintai keterangannya secara jelas dan jujur tentang kronologi hilangnya si Ahmad ini. Kalau perlu keduanya ditangkap aja, biar kita-kita ini mendapat cerita yang jelas, bukan cetita dari mulut ke mulut yang membuat kita resah dan penasaran,” kata Yusuf (42) warga sekitar.