SISWI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 11 Medan ditemukan tewas mengenaskan.
Korban, Anggi Syahputri Tanjung ditemukan bersimbah darah di dalam kamar mandi rumahnya.
Sontak kejadian itu membuat warga di Jalan Bustamam Gang Satria Dusun XI, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan geger pada Jumat (19/1) malam.
Jenazah korban ditemukan pada sekira pukul 18.30 Wib, oleh ibu korban yang datang ke rumah bernomor 12 itu bersama beberapa warga. Sebelumnya, kondisi rumah dalam keadaan terkunci dari dalam sehingga membuat curiga.
Pintu rumah didobrak paksa. Setelah berhasil masuk, ibu korban langsung histeris. Pada dinding rumah terdapat bercak-bercak darah. Tak hanya itu, kondisi kamar juga terlihat acak-acakan.
Dari jejak bercak darah ditelusuri ternyata mengarah ke kamar mandi. Di situ, jenazah korban ditemukan telungkup dengan posisi kepala berada di dalam ember dan mata ditutup kain sarung.
Berharap korban masih bernyawa, ibu korban menarik tubuh buah hatinya dan dibaringkan ke lantai. Sayangnya, korban saat itu sudah meninggal dunia.
Selanjutnya, peristiwa itu dilaporkan orang tua korban ke Kepala Dusun (Kadus) dan diteruskan ke Polsek Percut Sei Tuan.
Tak menunggu lama, petugas kepolisian pun tiba dan olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan. Hasil olah TKP, di jasad korban ditemukan luka tusuk pada bagian ulu hati, perut serta kepala sebelah kiri memar.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, pihaknya membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan guna diotopsi.
“Mulai malam ini, polisi akan melakukan autopsi hingga esok hari untuk memastikan luka di tubuh korban,” ujar Iptu Philip Antonio Purba.
Sementara itu, dari keterangan keluarga, ponsel milik korban tak ditemukan dan diduga diambil oleh pelaku bersama Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Honda Vario bernomor polisi BK 4156 AHH.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Philip Antonio Purba mengatakan, pihaknya membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan. Sedikitnya ada 3 saksi telah diperiksa polisi terkait pembunuhan itu.
“Mulai malam ini, polisi akan melakukan autopsi hingga esok hari untuk memastikan luka di tubuh korban,” ujar Iptu Philip Antonio Purba.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yuda maupun Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Pardamean Hutahaen, juga belum bersedia memberikan penjelasan lebih lanjut saat dikonfirmasi wartawan.
“Masih lidik,” singkat AKBP Putu Yuda.