SAKITNYA tak seberapa, malunya ditanggung seumur hidup. Demikian yang dirasakan Abdur Rauf Ridho.
Bagaimana tidak, bukannya sukses merampok, pria berusia 22 tahun asal Jalan Veteran, Pasar VI, Gang Telo, Medan, ini malah babak belur dihajar seorang driver taksi online.
Malunya lagi, driver taksi yang menghajarnya ternyata seorang wanita.
Informasi diperoleh, bogem mentah yang diterima Ridho berawal ketika dirinya berniat merampok dan memesan jasa transportasi online melalui aplikasi di ponsel pintarnya.
Sadar dirinya bakal “dibondeli” alias dijadikan samsak hidup jika aksinya gagal, ia pun sengaja memilih pengemudi wanita sebagai sasarannya. Namun, ternyata prediksinya salah.
Ketika orderan jatuh ke tangan Lily Febriani Anggraini (33), ia pun langsung dijemput di Jalan Gatot Subroto.
Berdasarkan aplikasi, tujuan Ridho menuju Jalan Dr Mansyur yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Setelah dijemput, Lily pun mengantarkan pemuda berusia 22 tahun itu ke tempat tujuannya.
Tak beberapa lama kemudian setelah Ridho sampai di tempat tujuan, ponsel Lily kembali berdering.
Tapi telpon tersebut bukan orderan dari aplikasi yang ia terima, melainkan telepon dari Ridho yang meminta dijemput kembali.
Tak merasa curiga, Lily pun kembali menjemput Ridho untuk kedua kalinya. Namun sesampainya di Jalan Tri Darma, persisnya di areal Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, Lily baru menyadari niat dari penumpangnya itu.
Oleh penumpangnya, leher Lily dibekap dari belakang dan ditodong pisau lalu diancam akan ditusuk jika Lily menghentikan laju kendaraannya.
Tak disangka, yang terjadi justru malah sebaliknya, Lily menginjak rem secara tiba-tiba dan berhasil merebut pisau si perampok.
Namun hal itu malah membuat Ridho beringas. Ia pun memukuk kepala Lily berkali-kali sambil dipiting.
Untungnya, Lily ingat telah meletakkan kunci roda di bawah kursi penumpang depan.
Sekuat tenaga ia ambil posisi untuk meraih kunci roda dan kemudian memukulkannya ke kepala Ridho hingga melepaskan pitingannya.
Alhasil, Ridho keok di tangan Lily. Pemuda itu kemudian dihakimi warga dan sekuriti Kampus Unsu setelah Lily berteriak.
Puas membondeli, sekuriti krmudian melarikan Ridho ke RS Bhayangkara Medan lantaran mengalami luka parah.
Kapolsekta Medan Baru Kompol Martuasah Tobing dalam keterangan persnya, Rabu (18/4), menyebutkan pelaku dan barang bukti kini telah diamankan.
“Barang bukti yang kita amankan sebilah pisau, seutas tali plastik warna kuning, 1 lakban hitam, 1 unit Iphone warna hitam dan 1 unit mobil Suzuki Ertiga BK 1944 FB warna putih,” ungkap Martuasah.
“Pelaku sudah kami amankan ke Mako karena sebelumnya dirawat di rumah sakit akibat dihakimi massa,” tutur Martuasah.





