Media Online Jurnal X
Jumat, 3 Oktober 2025
No Result
View All Result
  • BERITA
  • BERITA PERISTIWA
    • Narkoba
  • BERITA NASIONAL
  • BERITA REGIONAL
    • Pematang Siantar
    • Kabupaten Simalungun
    • Asahan
    • Tebing Tinggi
    • Medan
    • Labuhan Batu
    • Tanjung Balai
    • Tapteng
  • OLAHRAGA
Media Online Jurnal X
No Result
View All Result
Media Online Jurnal X
No Result
View All Result
  • SMSI
  • PERISTIWA
  • KRIMINALITAS
  • SIANTAR
  • SIMALUNGUN
  • SUMATERA UTARA
  • REGIONAL
  • NASIONAL
Home BERITA BERITA PERISTIWA

Menteri Luhut Ribut dengan Ratna Sarumpaet di Posko KM Sinar Bangun

Bermula saat Luhut melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi di Posko KM Sinar Bangun.

Jurnalx.co.id by Jurnalx.co.id
4 Juli 2018 | 20:51 WIB
in BERITA PERISTIWA
A A
ADVERTISEMENT
Bagikan ke Whatsapp

MENTERI Koordinator (Menko) Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan terlibat cekcok dengan aktivis HAM, Ratna Sarumpaet.

Luhut dan Ratna Sarumpaet ribut di Posko Tim Pencarian KM Sinar Bangun di Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), Senin (2/7).

Kejadian bermula saat Luhut melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi di Posko KM Sinar Bangun, di antaranya Dinas Perhubungan, Basarnas, TNI dan Kepolisian.

Pertemuan tersebut membahas perkembangan evakuasi KM Sinar Bangun hingga perbaikan sistem transportasi di Danau Toba.

Setelah pertemuan, Luhut langsung maju ke depan. Dia berbicara di depan forum. Namun baru saja memulai bicara, ucapan Luhut langsung dipotong oleh Ratna Sarumpaaet.

Akhirnya Luhut dan Ratna Sarumpaet ribut dan saling berbalas komentar. Suara Luhut meningga. Ratna Sarumpaet pun tak mau kalah. Ia membalas setiap ucapan Luhut.

“Saya sedang berbicara. Nanti Anda berbicara,” tegas Luhut.

“Bapak kok marah-marah, gitu,” timpal Ratna.

“Saya tidak marah. Suara saya memang besar,” jawab Luhut.

Akhirnya Kapolres Simalungun AKBP Marudut Liberty Panjaitan menghampiri Ratna. Ia berusaha menenangkan Ratna. Namun, ibunda artis Atiqah Hasiholan itu tak mau berhenti bicara.

“Saya berbicara mewakili keluarga,” kata Ratna.

Namun Luhut tak mau mendengar keterangan dari Ratna.

“Saya mau berbicara langsung dengan mereka (keluarga korban KM Sinar Bangun). Tak perlu diwakili,” ucap Luhut.

“Oh Menko begitu ya? Aku mendampingi keluarga korban. Anda tidak boleh malarang,” kata Ratna.

“Saya memang akan bicara langsung dengan mereka. Tidak ada perlu dengan Anda. Kami sedang rapat ini. Saya tidak ada urusan dengan Ratna Sarumpaet,” timpal Luhut.

“Kau boleh sama orang lain ngomong macam-macam, jangan sama saya. Ngerti kau,” tandas Ruhut geram.

Kepada CNN, Ratna mengaku kecewa dan marah lantaran pemerintah yang hendak menghentikan pencarian korban KM Sinar Bangun. Karena itu, dia berdebat dengan Luhut.

“Saya marah karena mereka (pemerintah) sudah sepakat menghentikan pencarian korban. Kemarin sudah ada doa bersama, tabur bunga, yang dianggap pencarian selesai,” kata Ratna.

Ratna mengaku sengaja datang ke Simalungun atas nama Ratna Sarumpaet Crisis Center. Ratna turut membawa sejumlah staf.

Ratna mengatakan saat itu kehadirannya mewakili para keluarga korban mengkritik keputusan pemerintah yang hendak menghentikan operasi pencarian. Dia menyatakan tidak terima dengan alasan pemerintah soal jangka waktu operasi hingga kesulitan medan dalam mengevakuasi korban.

Menurut Ratna, ada kesan pihak keluarga korban ‘ditekan’ dalam pertemuan dan dialog dengan rombongan pemerintah daerah beserta Menteri Luhut. Dia juga menyatakan sejumlah keluarga korban mengaku kepadanya saat itu sudah dalam kondisi yang serba sulit.

“Mereka mengatakan perwakilan keluarga korban yang diminta berunding supaya pencarian dihentikan sudah ‘dipilih’. Makanya saya ada di sana mewakili mereka. Mereka kan sedang kesulitan,” kata dia.

Di depan Luhut, Ratna menyatakan berkeras supaya proses pencarian korban harus diteruskan sampai seluruh jenazah bisa diangkat ke permukaan. Walau pemerintah mengaku kesulitan karena tidak mempunyai peralatan memadai, dia tetap menyatakan hal itu harus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap rakyat.

“Masa baru dua minggu sudah selesai. Kan bisa minta bantuan ke luar negeri. Saya tidak melihat hal itu dilakukan oleh mereka (pemerintah). Katanya alatnya sudah ada dari Singapura, tetapi malah mau dihentikan,” tandas Ratna. (pojoksatu)

Share7Tweet4SendShare

Berita Terkait

Terdakwa Selamat hendak dimasukkan kembali ke ruanga tahanan usai disidangkan
Pematang Siantar

Curi Tugu Dayok Mirah di Pematangsiantar, Majelis Hakim Hukum Selamat 4 Tahun Penjara

12 Agustus 2025 | 22:50 WIB

PEMATANGSIANTAR II Terdakwa Selamat (31) warga Jalan Pasar Batu Balerong, Kelurahan Asuhan Kecamatan Siantar Timur Kota Pematangsiantar diputuskan hukuman selama...

Read more
Ke enam terdakwa saat diruangan sidang PN Pematangsiantar hendak disidangkan agenda pembacaan tuntutan hukuman 
Pematang Siantar

Dibuktikan Membunuh Sela, Joe Dituntut 16 Tahun Penjara dan 5 Terdakwa Lainnya 5 Hingga 6 Tahun

11 Agustus 2025 | 23:21 WIB

PEMATANGSIANTAR II Tim Jaksa Penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pematangsiantar Saut Damanik SH, Slamet R Damanik SH dan Ririn...

Read more
Personil Polsek Serbelawan Sigap lakukan Evakuasi
BERITA PERISTIWA

Tiga Rumah Warga Tertimpa Tanah Longsor di Tapian Dolok, Polsek Serbelawan Sigap Evakuasi

11 Agustus 2025 | 14:12 WIB

SIMALUNGUN II Tiga unit rumah warga di Huta I Nagori Negeri Bayu Muslimin, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun tertimpa bencana...

Read more
Terdakwa Nefri Zaldi yang divonis hukuman 18 bulan di PN Medan karena mencuri sendal merek Hermes. (Foto Ist)
Medan

Gegara Curi Sendal Hermes, Nefri Zaldi Divonis 18 Bulan di PN Medan

30 Juli 2025 | 08:06 WIB

MEDAN II Pengadilan Negeri (PN) Medan, Selasa (29/7) menjatuhkan vonis 1 tahun 6 bulan (18 bulan) penjara kepada Nefri Zaldi...

Read more

Berita Terbaru

BERITA

Wesly Targetkan Awal Desember 2025 Para Pedagang Sudah Bisa Kembali Tempati Lapak di Eks Gedung IV Pasar Horas

3 Oktober 2025 | 21:42 WIB
BERITA

51 Pejabat Pejabat Administrator dan Pengawas di Lingkungan Pemko Pematangsiantar Dilantik

3 Oktober 2025 | 21:32 WIB
BERITA

Polsek Siantar Timur Gelar Jumat Curhat Kamtibmas kepada Masyarakat Jalan Narumonda Bawah

3 Oktober 2025 | 21:20 WIB
BERITA

Kebutuhan Smartphone Meningkat, Plaza IT Resmi Hadirkan Gerai Terbesar di Kota Medan

3 Oktober 2025 | 21:01 WIB
BERITA KRIMINALITAS

Tak Terima Disuruh Kumpulkan Getah Karet, Anak Pukul Ayah Pakai Kayu Hingga Tewas di Nias Utara

3 Oktober 2025 | 15:50 WIB
BERITA

Kapolres Pematangsiantar Ikuti Ziarah Nasional dan Tabur Bunga di TMP Nagur Sambut HUT TNI ke 80

3 Oktober 2025 | 12:54 WIB
BERITA

Jumat Berkah, Polsek Tanah Jawa Bagikan Sembako kepada Warga Kurang Mampu di Nagori Balimbingan

3 Oktober 2025 | 12:38 WIB
BERITA

Kapolres Simalungun Ikuti Ziarah Nasional dan Tabur Bunga HUT TNI ke 80

3 Oktober 2025 | 12:17 WIB
BERITA

Sat Lantas Polres Simalungun Gelar BLP Cegah Balap Liar dan Jaga Keamanan Malam Hari

3 Oktober 2025 | 11:16 WIB
BERITA

Dua Kali Mangkir KPK Akan Jemput Paksa Rektor USU Muryanto Amin

3 Oktober 2025 | 08:11 WIB
BERITA

Sambut HUT TNI ke 80, Kapolres Tanjungbalai Bersama Forkopimda dan Masyarakat Bersihkan Aliran Sungai

2 Oktober 2025 | 23:33 WIB
BERITA

Lanal TBA Bersama Forkopimda, dan Masyarakat Aksi Bersihkan Aliran Sungai dan Gorong Gorong Sambut HUT TNI ke 80

2 Oktober 2025 | 23:25 WIB
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Policy
  • Terms

© 2016-2024 Jurnal X

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber berita

No Result
View All Result
  • BERITA
  • BERITA PERISTIWA
    • Narkoba
  • BERITA NASIONAL
  • BERITA REGIONAL
    • Pematang Siantar
    • Kabupaten Simalungun
    • Asahan
    • Tebing Tinggi
    • Medan
    • Labuhan Batu
    • Tanjung Balai
    • Tapteng
  • OLAHRAGA

© 2016-2024 Jurnal X

rotasi barak berita hari ini danau tobasumber berita