SIMALUNGUN
Mario Tua Tuarissa (28) Guru Honor asal Kota Siantar tepatnya Jalan Medan Simpang Kerang, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar tewas setelah terlibat tabrakan beruntun di Jalan umum Km 6-7 jurusan Siantar – Tanah Jawa, Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Rabu (11/12/2019) pagi sekira pukul 07.30 Wib.
Informasi dihimpun, pagi itu Mario diketahui suami boru Sianipar itu melaju dari rumahnya di Kota Siantar melalui Jalan Melanthon Siregar kemudian berencana mau mengajar disalah satu sekolah didaerah Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun.
Setiba dilokasi kejadian (TKP), Mario diduga tidak bisa mengendalikan laju sepedamotor dikendarainya jenis Yamaha Vixion BM 5202 ZZ sehingga Mario terjatuh ke aspal sebelah kanan jurusannya.
Saat itu Mario tabrakan dengan sepedamotor Honda Supra BK 5202 TS dikendarai Sarian (58) warga Huta Marubun I Nagori Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun membonceng Agus (35) dan Hafizah (5) kemudian juga tabrakan dengan sepedamotor Yamaha Jupiter Z BK 2056 WR dikendarai Hariaji (32) membonceng isterinya Wagiati (29) dan dua anaknya, Biba (9) serta Bayi berumur 5 bulan yang sama sama melaju dari arah berlawanan.
Akibat tabrakan itu Mario ditemukan tewas sehingga jenajah Mario dibawa keruangan jenajah RSUD dr Djasamen Saragih, Kota Siantar. Sedangkan Sarian pengendara sepedamotor Honda Supra BK-5215-TS mengalami luka ringan dibawa ke RS Harapan sedangkan dua penumpangnya berobat jalan. Wagiati isteri Hariaji yang mengalami luka ringan berobat jalan.
Tidak lama kemudian Kanit Laka IPTU Amir Mahmud, SH bersama personil piket datang melakukan olah TKP sembari turun mengamankan barang bukti ketiga sepedamotor yang terlibat tabrakan beruntun itu.
“Kejadian tabrakan itu sedang ditangani untuk dilakukan pemeriksaan saksi saksi kemudian akan diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku,”ujar Kasat Lantas IPTU Jordi Indrawan, SIK dikonfirmasi melalui Kanit Laka IPTU Amir Mahmud, SH.
Penulis/Editor : Freddy Siahaan
