SIANTAR
Untuk pertama sekali, Organisasi Buruh yang ada di Kota Siantar bersatu menggelar syukuran Peringatan Hari Buruh Sedunia atau lebih dikenal May Day bertempat di Halaman Gedung Olahraga (GOR), Jalan Merdeka, Kecamatan Siantar Timur, Senin (16/5/2022) siang.
Organisasi buruh yang ada di Kota Siantar itu, DPC Serikat Buruh Solidaritas Indonesia (SBSI) Solidaritas Diketuai Ramlan Sinaga, DPC Federasi Transportasi dan Angkutan Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (FTA KSBSI) Diketuai Suryati Simanjuntak, SH, DPC Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K SPSI) diketuai Maurits Nainggolan.
Acara syukuran bertemakan, “Ketupat May Day” dan Sub Tema “Meraih Kemenangan dengan mengutamakan silaturahmi menuju industrial peace” yang dirangkai pemotongan nasi tumpeng dan kue ulang tahun oleh Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Siantar dr. Susanti Dewayani SpA, Kapolres Siantar AKBP Fernando SH, SIK dan Kajari Siantar Jurist Precisely SH, MH kemudian menyerahkan kepada Ketua Panitia Agus Butar-butar, para ketua organisasi buruh.
Ketua Panitia, Agus Butar-butar kata sambutannya menyampaikan seyogianya peringatan May Day secara nasional maupun internasional diselenggarakan pada tanggal 1 Mei 2022 kemarin, namun Kota Siantar mengedepankan sikap toleransi bahwa tanggal 1 Mei adalah akhir masa bulan puasa menyambut Hari Raya Idul Fitri 1443 H sehingga panitia setelah beberapa kali perubahan jadwal memutuskan saat ini penyelenggaraan syukuran peringatan May Day.
“Kami panitia mengapresiasi kepada Ibu Plt. Wali kota Siantar yang telah memberikan waktu dan kesempatan hadir dan melihat kami para buruh yang berjuang di Kota Siantar sehingga kami para serikat buruh akan semakin bersemangat untuk berkarya kedepannya,”katanya.
Sementara itu Ketua DPC SBSI Solidaritas, Ramlan Sinaga mengatakan terlaksananya kegiatan ini kami mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) Siantar dipimpin Ibu Plt. Wali Kota Siantar karena sejarah perayaan hari buruh di Kota Siantar baru ini kami bisa bersatu dan mudah-mudahan kedepannya kami juga bisa bersatu.
“Secara khusus kepada Kadisnaker Kota Siantar Bapak Luka Barus yang bisa mempersatukan kami dalam rangka hari buruh bisa satukan persepsi dan kerjasama yang baik sehingga terlaksana kegiatan Hari Buruh saat ini,”ucapnya.
Ramlan menambahkan DPC SBSI Solidaritas Kota Siantar berharap kepada Pemko Siantar agar kiranya boleh berdiskusi ketika ada persoalan buruh di Kota Siantar karena menyangkut hak dan norma buruh di Kota Siantar masih belum terlaksana, khususnya permasalahan pelayanan kesehatan apalagi saat ini Kepala Cabang (Kacab) BPJS Kesehatan Kota Siantar sama sekali tidak hadir.
“Lihat saja Kacab BPJS Kesehatan nya tak datang saat ini, mudah-mudahan beliau bertobat kedepan. Saya sendiri peserta BPJS Kesehatan, masa anggota tidak berdiskusi dengan beliau. Terus terang ibu Wali Kota sampai saat ini bentuk Kacab BPJS Kesehatan. Mudah-mudahan beliau yang mendengar ini dari pihak angin, terimakasih juga kepada beliau tidak hadiri acara ini. Mudah-mudahan kedepan buruh ini semakin sejahterah, solid dan bersatu,”harapnya.
Ketua DPC K. SPSI Kota Siantar, Maurit Nainggolan dalam pernyataan sikapnya menyampaikan menolak dan mencabut Undang-Undang (UU) Cipta Kerja karena bertentangan dengan UUD 1945, Menolak sistem kerja Outsourching karena bertentengan dengan HAM, Memberikan perlindungan tentang hak kebebasan berorganisasi/berserikat didalam maupun diluar perusahaan sebagaimana amanat UU, Meminta Dinas Tenga Kerja untuk meningkatkan pengawasan ketenagakerjaan demi perlindungan hak-hak normatif pekerja/buruh.
Meminta Pemko Siantar membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya melalui pembukaan industri baru, investasi padat karya serta peningkatan SDM agar angkatan kerja dapat diterima di pasar kerja dan Meminta Pemko Siantar untuk memantau inflasi dan stabilitas harga pangan di Kota Siantar,”katanya.
Plt. Wali Kota Siantar dr. Susanti Dewayani SpA mengatakan peringatan hari buruh sedunia pada 1 Mei yang setiap tahunnya diperingati pada dasarnya kita jadikan momentum untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya komitmen guna membangun hubungan industrial yang bermartabat dan memupuk hubungan dunia ketenagakerjaan yang harmonis antara pekerja, pengusaha dan pemerintah atau disebut Triparti.
Sekaligius juga sebagai momentum untuk mengurai permasalahan dan problematika ketenagakerjaan dan gejolak berhubungan dengan ketenagakerjaan yang terjadi selama ini. Dengan demikian akan tercapai keharmonisan antara pengusaha dan pekerja terlebih lagi jika mengingat kedua belah pihak pada dasarnya bukanlah bersaing melainkan mitra yang harus berjalan beriringan serta diantara keduanya harus terjadi simbiosis mutualisme ataupun kerjasama yang saling menguntungkan.
“Dengan adanya kemitraan antara pengusaha dan pekerja secara baik, sehat dan dinamis akan mendorong tumbuhnya dunia usaha, sementara disisi lain akan berdampak positif pada peningkatan kesejaterahaan pekerja,” katanya.
Susanti menambahkan pada takaran yang lebih luas lagi, tumbuhnya dunia usaha akan berdampak selaras dengan terciptanya lapangan pekerjaan, ekonomi akan tumbuh dan manfaatnya akan dirasakan seluruh masyarakat. Lebh dari itu peringatan hari buruh sedunia secara eksensi memiliki makna begitu mendalam bagi seluruh pekerja yaitu memberikan pelajaran dan semangat perjuangan begitu berharga bagi seluruh pekerja untuk mampu menghadapi perubahan serta tantangan ditatanan nasional, regional dan global. terutama sejauh mana pekerja mampu mempersiapkan dan menghadapi persaingan tenaga kerja.
Pandemi covid 19 sejak terjadi dua tahun lalu tidak dipungkiri sudah menghantam berbagai sektor, termasuk dunia usaha. tidak sedikit perusahan terpuruk dan terpaksa melakukan pengurangan pekerja. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengurangi beban masyarakat termasuk para peekrja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK)
Kini setelah pandemi mulai meredah, peringatan hari buruh sedunia diharapkan dapat menjadi tonggak kepada pengusaha dan pekerja kembali bangkit dari keterpurukan. Khusus bagi pekerja diharapkan terus lakukan peningkatkan keterampilan, kompetensi, wawasan dan pengatahuan karena dengan demikia akan mampu beradaptasi dan bersaing kedalam percaturan global dibidang ketenagakerajaan.
“Kepada instansi pemerintah membidangi ketenagakerajan dan dunia usaha diminta untuk bersama-sama bekerjasama, bersinergi dan berkolobarasi secara proaktif dalam rangka meningkatkan kemampuan tenaga kerja kita agar semakin handal, berkualitas dan menguasai pengetahuan secara teknologi yang terus berkembang baik dengan memberikan motivasi, pelatihan, pengembangan dan kompetensi serta promosi,” pungkas Plt. Wali Kota.
Syukuran itu dihadiri Forkopimda Kota Siantar, Ketua Dekranasda Kota Siantar H. Kesuma Erizal Gnting, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan, Pengusaha, Kepala Dinas Ketenagakerajan (Disnaker) Kota Siantar Lukas Barus, Kadisnaker Kabupaten Simalungun dan lainnya.
Meriahnya acara syukuran itu juga tidak terlepas atas penampilan tarian dibawakan Para siswi SMAN 6 Kota Siantar dan hiburan.
Penulis / Editor : Freddy Siahaan