LABUHANBATU II
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Labuhanbatu, Kamis (11/1) pagi.
Ia diduga telah menerima suap atas pengadaan barang dan jasa di kabupaten tersebut.
KPK berhasil mengamankan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus korupsi terkait dana bantuan operasional khusus (BOK) Pemkab Labuhanbatu, salah satunya Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga.
Berikut ini profil Bupati Labuhanbatu, Erik Adtrada Ritonga merupakan Bupati Labuhanbatu ke-20.
Dia terpilih pada pada Pilkada 2020 bersama pasangannya Ellya Rosa Siregar.
Erik lahir di Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu, pada 5 Mei 1980.
Erik berpofesi dokter serta memulai karier politik sebagai anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat untuk Dapil Sumut 2 dalam periode 2014-2019.
Kemudian pada Pilkada 2020, Erik memutuskan untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Labuhanbatu bersama Ellya Rosa Siregar dengan diusung empat partai yaitu Partai Hanura, Partai NasDem, Partai PDIP dan PKB.
Pria berusia 43 tahun itu mengeyam pendidikan SD dan SMP di Rantau Prapat. Kemudian saat melanjutkan ke SMA, ia bersekolah di SMA Negeri 16 Bandung.
Ia melanjutkan studi S1 di Universitas Sumatera Utara dan S2 di Universitas Sari Mutiara Indonesia.
Adapun riwayat pekerjaannya, Erik sampai pernah menjabat sebagai Direktur Rumah Sakit Elpi Al Azis sejak 2015, Anggota DPR periode 2018-2019, dan terakhir sebagai Bupati Labuhanbatu hingga saat ini.
Setelah dilantik sebagai Bupati Labuhanbatu, Erik kemudian pindah dari Partai Hanura ke NasDem. Erik kemudian menjadi Ketua DPD NasDem Labuhanbatu hingga saat ini.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut). Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga turut diamankan.
“Betul (diamankan),” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri. (ROM)